jpnn.com - BATAM - Kapolda Kepri, Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi 9 lagi jasad korban tewas dalam tenggelam kapal TKI ilegal, Rabu (2/11) lalu.
Sehingga total jasad teridentifikasi sudah berjumlah 21 orang.
BACA JUGA: Buseeett! Napi Selundupkan Puluhan HP dan Barang Terlarang
Sembilan jasad yang ditambah teridentifikasi masing-masing Supardi, 33, berasal dari Lombok Tengah, Mustar, 39, Lombok Timur, Zarkasih, 22, Aceh Timur, Afrianda, 35, Padang, Hairil Anwar, 18, Lombok Tengah.
Selanjutnya, Saiful, 35 Lombok Tengah, Heri Susanto, 28, Trenggalek, Susanti, 28, Ciamis, serta Eldo Dwi Aprian, 33, berasal dari Pontianak.
BACA JUGA: Bisnis Batu Bara Lesu, Pengangguran Meningkat Tajam
"Jadi dari 54 jasad yang ditemukan kita berhasil mengidentifikasi 21 korban," ujar Sam seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.
Sam menjelaskan untuk 9 korban yang teridentifikasi tersebut akan dipulangkan ke kampung halamannya pasa Selasa (8/11) mendatang.
BACA JUGA: Dua Penyalur TKI Ilegal di Kapal Tenggelam Itu Berhasil Dibekuk Polda
Sementara untuk mengindentifikasi 33 jasad yang belum teridentifikasi pihaknya membutuhkan antemortem atau data-data fisik khas korban sebelum meninggal.
"Kendala kita karena belum didapatkan antemortem ini. Kalau didapatkan proses pengidentifikasi akan cepat. Sampai sekarang ini kita hanya melakukan telefon ke keluarga korban, terangnya.
Sam menegaskan pihaknya masih melakukan pencarian bangkai kapal yang digunakan para TKI ini. Termasuk melakukan pengejaran terhadap pemilik, ABK dan penyewa kapal.
"Bangkai kapal masih pencarian. Yang pasti itu kapal bukan kapan penumpang, tanpa ada pengaman," tuturnya.
Sam menambahkan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap 6 jasad TKI. Untuk pencarian, pihaknya tetap mengarahkan ratusan personil yang dilengkapi 14 kapal dan 2 helikopter.
"Untuk enam korban lagi masih kita upayakan pencarian," paparnya. (opi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijanjikan Pekerjaan oleh Waria, Craass... Sadis!
Redaktur : Tim Redaksi