AMBOI...Berlinang Air Mata Bung Karno Melihat Lukisan Ini (1)

Senin, 04 Januari 2016 – 16:07 WIB
Bung Karno menangis. Foto: Public Domain.

jpnn.com - LUKISAN itu ditatapnya dalam-dalam. Bung Karno seperti kena sihir. Ditegur, dia tak menyahut. Tiba-tiba, air matanya berlinang.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network 

BACA JUGA: Langgam Asmara Si Penggagas Hari Ibu

Bung Karno melihat lukisan itu, "persis seperti seorang bujang yang sedang mengagumi kecantikan wajah gadis idamannya," kenang B.R. Motik, dalam buku otobiografinya Motik.

Kisah ini terjadi waktu zaman Jepang di rumah B.R. Motik di Jl. Banyumas, Menteng, Jakarta.

BACA JUGA: Pemberontakan Malam Tahun Baru (3/habis)

"Aku dekati dia. Kemudian aku jadi agak kaget, karena tampak matanya berlinang-linang," tulis Motik menggambarkan suasana.

Motik menegur. "Bung, Bung..."

BACA JUGA: Pemberontakan Malam Tahun Baru (2)

Tapi Si Bung diam saja. Konsentrasinya hanya tertuju pada lukisan itu. 

"Tik, siapa yang membikin lukisan ini?" Tiba-tiba Bung Karno bertanya. "Boleh saya dapat lukisan ini?"

Motik tak tahu siapa pelukisnya. Lukisan itu titipan seorang perempuan Swiss. Suaminya orang Belanda telah ditangkap Jepang. Dia pun yakin, suatu waktu akan ditangkap pula. Jika bebas nanti, lukisan itu akan diambil kembali.

"Itulah amanatnya, jadi aku tidak bisa berikan lukisan itu kepada Bung," kata Motik.

Mendengar itu air muka Si Bung muram. Motik tak kalah muram. Pasalnya, "kawan akrab minta sesuatu, tetapi aku tidak mampu memberikannya," sesalnya.

Bung Karno tak menyerah. Dalam kesempatan lain, berkali-kali dia kemukakan hasratnya, dan berkali-kali pula Motik beralasan; itu amanat orang, hingga suatu hari… 

"Bung sudah minta lukisan itu untuk ketiga kalinya. Barangkali dosaku bisa berkurang," jawab Motik ketika dia meyerah pada kemauan kawan dekat.

Ketika menerima gulungan lukisan tak berbingkai itu, bukan main senangnya Bung Karno. Macam orang dapat harta karun. Sebagai gantinya, Bung Karno mengirim lukisan Gunung Merapi ke rumah Motik.

Sesampai di rumah, di Jl. Pegangsaan (sekarang Tugu Proklamasi), Cikini, dibingkainya lukisan itu bagus-bagus dan dipajangnya baik-baik.

Seperti apa rupa lukisan yang bikin Bung Karno kayak orang kena sihir itu? 

Sebelum itu, ini dulu! 

Jadi...pendek kisah, Jepang akhirnya kalah dalam Perang Dunia 2. 

Indonesia merdeka. Bung Karno jadi presiden dan perempuan Swiss si pemilik lukisan bebas dari penjara Jepang.  

Apa yang terjadi? --bersambung (wow/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberontakan Malam Tahun Baru (1)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler