JAKARTA - Sepekan setelah kerusuhan 11 September lalu, kondisi Ambon sudah mulai kondusifMeski begitu, panglima TNI Laksamana Agus Suhartono meminta anggotanya di lapangan tetap waspada
BACA JUGA: Perusahaan Wajib Sediakan Angkutan Pekerja Lemburan
Terutama, terhadap pendatang-pendatang yang tidak jelas kepentingannya"Kewaspadaan itu mutlak dijaga
BACA JUGA: Jenjang Karier PNS di Daerah Masih Amburadul
Bisa saja ada pihak pihak yang menunggu lengah," kata panglima di sela-sela lomba lari HUT TNI di Monas, Jakarta, Minggu (18/9).Orang nomor satu di TNI itu mempersilahkan kelompok masyarakat yang akan ke Ambon sebagai relawan
BACA JUGA: Bandit Anggaran Libatkan Pejabat Pemda
"Dari mana saja kan boleh, tapi tergantung niatnya, jangan sampai membuat hal-hal yang sifatnya kerusuhan, itu sajaMari kita jaga sama-sama keamanannya," katanya
Agus memastikan situasi di Ambon pasca kerusuhan yang terjadi pada Ahad, 11 September lalu, sudah aman dan terkendali"Kita rutin laporkan ke pimpinan," katanya
Kerusuhan warga terjadi di Kota Ambon, yang dipicu dari kematian seorang tukang ojek, Darmin SaimenBeredar kabar bahwa pria berusia 31 tahun itu dibunuh di kawasan Gunung Nona, Kudamati, AmbonSaat itu, Sabtu malam, 10 September 2011, ia tengah mengantar seorang penumpang ke kawasan tersebutUsai pemakaman korban, massa langsung marah dan menghentikan serta melempari kendaraan di kawasan tersebut.
Bentrokan antar dua kelompok warga pun pecah di Kota Ambon, yang akhirnya menewaskan delapan orang versi wargaSedangkan versi polisi, tujuh orang tewas dari kedua belah pihakKerusuhan tersebut juga mengakibatkan lebih dari 100 orang luka-luka, tujuh unit kendaraan roda empat dan 11 unit kendaraan roda dua rusak, serta 116 buah rumah dibakar massa.
Di bagian lain, mabes Polri memastikan pengusutan terhadap pelaku kerusuhan terus dilakukanPenegakan hukum juga untuk memberikan pembelajaran kepada warga Ambon untuk meninggalkan cara-cara main hakim sendiri dalam menyelesaikan suatu sengketa"Masih berjalan di lapangan," kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam kemarin
Hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebutSelain masih terus melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), polisi juga terus melakukan penyelidikan, termasuk melacak sumber short message services (sms) provokasi yang memicu terjadinya kerusuhan.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Minta Isu Reshuffle Tidak Bikin Heboh
Redaktur : Tim Redaksi