JAKARTA-- Staf khusus presiden bidang komunikasi dan politik, Daniel Sparingga mengatakan perombakan kabinet tidak akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya berdasarkan desakan publik ataupun hasil surveiJustru jajaran kabinet terus diarahkan untuk melakukan kinerja terbaik sesuai permintaan publik.
"Yang terpenting adalah akselerasi
BACA JUGA: DPID-DPPID Tabrak Konstitusi
Bukan hanya menggeser atau menggusur orangDaniel menegaskan, kinerja kerja KIB II bersama pemerintahan SBY-Boediono untuk tiga tahun kedepan bukan untuk pencitraan apapun
BACA JUGA: DPR Kebut RUU Jaminan Produk Halal
Semuanya disebut untuk masa depan Republik.Sementara mengenai terus turunnya tingkat penilaian publik terhadap kinerja KIB II, dijelaskan Daniel karena ada beberapa alasan
BACA JUGA: Besok KY Tanggapi Uji Materi Kode Etik Hakim
Untuk membereskan di internal, Presiden SBY berjanji akan terus melakukan bersih-bersih."Kami membereskan yang di dalam, membenahi pekerjaan rumah, dan mencuci yang kotorMemasuki tahun ketiga, Presiden SBY akan memulai gaya pemerintahan yang lebih menggambarkan dinamika di luar IstanaKami yang di dalam akan lebih seirama dengan derap langkah yang di luar," jelas Daniel.
Menurut Daniel, tidak ada kata terlambat untuk meningkatkan kinerja KIB IIMasyarakat pun diminta untuk tidak terus berspekulasi tentang reshuffle kabinet karena masih banyak agenda besar negara yang harus dikerjakan.
"Tidak perlu ada kehebohan atau kegaduhan, apalagi keonaranBiarlah Presiden dan Wakil Presiden mengambil waktu terbaiknya untuk menjawab itu," kata Daniel.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivis Perempuan Tuding Foke Tak Jaga Omongan
Redaktur : Tim Redaksi