"Kami tegaskan, dugaan Syahganda Nainggolan yang menghubungkan teror bom sebagai upaya pengalihan berita 'Penyalahgunaan Kekuasaan oleh SBY' yang bersumber dari Wikileaks adalah fitnah karena opininya sangat irasional dan tidak bermoral," kata Boyke Novrizon, dalam rillisnya di Jakarta, Minggu (20/3).
Selain itu, lanjut Boyke, dugaan itu sekaligus sudah mengarah kepada tindakan pencemaran nama baik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya"Logika dan argumentasi apa yang digunakannya hingga dia rumuskan SBY terkait dengan aksi teror bom itu?" tanya Boyke.
"Akal sehat mempertanyakan, bagaimana mungkin seorang presiden melakukan teror bom di negara yang dia pimpin? Dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia justru presiden yang sering jadi sasaran teror bom," imbuhnya.
Karena itu, baik secara pribadi maupun pimpinan dari ormas pendukung SBY, Boyke menyarankan Syahganda untuk lebih hati-hati dan objektif dalam menyampaikan opini serta bisa membedakan mana hasil analisis, opini dan mana fitnah
BACA JUGA: REI Desak Pemerintah Terbitkan Permenpera Hunian Berimbang
Tiga hal itu berbeda sifat dan tujuannya."Kalau Syahgandar tidak dapat membedakannya secara baik, maka dia telah meniru gaya Orde Baru untuk membungkam musuh-musuh penguasa saat itu atau hanya sekedar mencari popularitas pribadi dengan pernyataan sensasi," imbuh Boyke.
Dalam perspektif sensasional, berita dengan sumber Wikileaks memang sudah menjadi trend baru infotainment dewasa ini karena cukup menggugah emosional publik internasional
BACA JUGA: Sesmenpan: Urusan Honorer Sudah Tuntas!
Kecuali hanya untuk sensasi," tukas BoykeBACA JUGA: TPDI Minta MA Tak Gunakan Hakim TC Sebelumnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jerat Penyuap, KPK Andalkan Vonis Hakim
Redaktur : Tim Redaksi