BACA JUGA: PLN Mulai Tawarkan Obligasi Senilai Rp 1,5 T
Kepala Divisi Komunikasi SG Saifuddin Zuhri menyebut, proyek yang dibangun guna meningkatkan kapasitas produksi itu dinilai layak bersyarat dalam kajian Amdal oleh Undip
BACA JUGA: Indosiar Jaminkan Saham Rp 200 M
Semoga bisa selesai dengan baik,'' ujarnya di Jakarta, Selasa (2/12).Menurut dia, pihaknya akan merealisasikan semua rekomendasi tersebut agar pembangunan pabrik kelak tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan
BACA JUGA: Minyak Blok Migas Cepu Mengalir 10 Desember
Menurut Ketua PPLH Undip Prof Supriharyono MS, proyek itu tetap akan menimbulkan dampak pada lingkungan''Tapi, tidak sampai mengakibatkan perubahan skala kualitas lingkungan hidup,'' ujarnya
Saifuddin menyebut, SG bakal mempertahankan daerah tangkapan dan resapan air serta mengadakan buffer zone selebar 50 meter ke arah sisi dalam dari batas terluar Surat Izin Penambangan Daerah (SIPD) dan memanjang mengelilingi SIPDSelain itu, akan menjaga kestabilan dan kemiringan akhir tambang maksimal 85 derajat serta mengatur efek peledakan seminimal mungkin
Selain itu, kata dia, SG akan mengelola daerah tambang sebagai area perhutanan datar yang luasHasil rekomendasi Amdal menyebut, penambangan tanah liat harus dimulai dengan penataan ulang aliran air permukaan dengan pembuatan saluran drainase dan tanggul mengelilingi area tambangDalam area tambang, disarankan untuk dibuat saluran pematus, buffer zone, dan area penumpukan top soil hasil stripping.
Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan 14/2006, SG diwajibkan mengganti hutan negara yang terpakai untuk pabrik tiga kali lipatPabrik SG tersebut akan memakan lahan seluas 1.432 hektareSekitar 555 hektare di antaranya hutan negaraDengan acuan peraturan menteri itu, SG wajib mengganti 1.665 hektare lahan yang harus dihutankan''Kami sudah siap memenuhi semuanya,'' tutur Saifuddin.
Apakah biaya investasi tidak akan membengkak? ''Semua sudah kami kalkulasi,'' jawabnya
Pembangunan pabrik baru adalah upaya produsen semen nomor wahid di tanah air itu meningkatkan kapasitas produksiSelain di Pati, SG membangun pabrik di Sulawesi pulaNilai investasi dua pabrik tersebut masing-masing USD 413 juta dan USD 345 jutaPembangunannya dimulai tahun ini dan ditarget selesai pada 2011-2012
SG bertekad menaikkan kapasitas produksinya dari 17,1 juta ton pada 2007 menjadi 18,0 juta ton pada 2008Selanjutnya, pada 2009 menjadi 19,0 juta ton, dan pada 2010 mencapai 19,3 juta ton(eri/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dephub Bekukan Izin 19 Perusahaan Pelayaran
Redaktur : Tim Redaksi