PLN Mulai Tawarkan Obligasi Senilai Rp 1,5 T

Rabu, 03 Desember 2008 – 06:19 WIB
JAKARTA - Gejolak pasar finansial tidak menyurutkan langkah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menerbitkan surat utang atau obligasiKemarin, perusahaan listrik pelat merah itu menawarkan dua obligasi senilai total Rp 1,5 triliun.

Komisaris Utama PT PLN Alhilal Hamdi mengatakan, obligasi tersebut akan digunakan untuk menyangga belanja proyek pembangunan jaringan transmisi di sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali)

BACA JUGA: Indosiar Jaminkan Saham Rp 200 M

''Kami memahami tantangan likuiditas di pasar
Namun, kami optimistis masih ada likuiditas untuk obligasi yang aman dan menguntungkan seperti obligasi PLN,'' ujarnya saat public expose di Kantor Pusat PLN, Selasa (2/12).

Obligasi yang diterbitkan terdiri dari Obligasi Konvensional PLN X Tahun 2009 senilai Rp 1 triliun dan obligasi syariah atau Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 senilai Rp 500 miliar

BACA JUGA: Minyak Blok Migas Cepu Mengalir 10 Desember

PT Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Securities, dan PT Indo Premiere Securities akan bertindak sebagai penjamin emisi obligasi.

Alhilal mengatakan, penerbitan obligasi ini bisa menjadi pilihan investasi menarik bagi para investor di tengah situasi pasar yang penuh tantangan seperti saat ini
Dia menyebut, reputasi PLN juga baik

BACA JUGA: Dephub Bekukan Izin 19 Perusahaan Pelayaran

Itu terbukti dari kemampuan PLN untuk membayar seluruh kewajiban dari sembilan obligasi konvensional, dua sukuk ijarah, dan dua obligasi internasional, secara tepat waktu''Apalagi, imbal hasil yang ditawarkan obligasi kami juga menarik,'' katanya.

Dalam paparannya, Direktur Keuangan PT PLN Setio Anggoro Dewo mengatakan, indikasi kupon atau imbal hasil obligasi PLN kali ini ada di kisaran 16,2 - 17,2 persen per tahun untuk obligasi Seri A dengan jangka waktu 5 tahun dan sekitar 15,7 - 16,7 persen per tahun untuk obligasi Seri B dengan jangka waktu 7 tahun''Imbal hasil ini masih kompetitif,'' ujarnya.

Menurut Dewo, adanya tren bank-bank sentral dunia yang menurunkan suku bunga, berpotensi membuka ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga BI rate yang saat ini ada di level 9,5 persen''Jadi, obligasi ini masih kompetitif,'' katanya.

Peringkat obligasi PLN juga cukup bagusUntuk Obligasi PLN X Tahun 2009, Pefindo memberikan peringkat idAA- (double A minus, stable outlook), dan Sukuk Ijarah PLN III mendapat peringkat idAA- sy (double A minus syariah, stable outlook)(owi/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Telat Larang Produk Spekulatif Perbankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler