JAKARTA--Para staf dari United States Agency for International Development (USAID) telah ikut serta membantu dalam usaha menurunkan resiko penularan penyakit Flu Burung di puluhan ribu desa-desa di Indonesia sejak diluncurkannya program Community-Based Avian Influenza Control Project (USAID-CBAIC) pada tahun 2006.
Proyek ini juga menggalang kerjasama dengan sektor usaha peternakan unggas demi meningkatkan biosecurity dan praktek manajemen sektor tersebut agar dapat meningkatkan produktifitas dan mengendalikan penyebaran penyakit
Pada hari Rabu (28/4) ini, sebuah konferensi berjudul “Sustaining Efforts to Reduce Risk of AI through Partnerships” digelar untuk menandakan berakhirnya program empat tahun USAID-CBAIC dalam menurunkan resiko penyebaran Flu Burung di tingkat pedesaan dan jalur-jalur distribusi hasil peternakan unggas.
Konferensi ini juga berfungsi untuk mendorong dan memperkuat komitmen di tingkat lokal, kecamatan, propinsi dan nasional untuk mengendalikan dan menurunkan resiko Flu Burung
BACA JUGA: Alasan Sakit, Asnun Batal Diperiksa
Direktur USAID di Indonesia, Walter North, dalam pidato pembukaannya menggaris bawahi keberhasilan Indonesia dalam mengurangi resiko penyebaran Flu Burung lewat terpeliharanya kerjasama yang baik antara pemerintah, sektor swasta dan organisasi-organisasi masyarakat
Menurut North, usaha-usaha yang berkelanjutan untuk mengurangi bahaya ini masih dibutuhkan di Indonesia, karena Flu Burung mengancam seluruh lapisan masyarakat
BACA JUGA: Segera Sampaikan Analisa Tugas
Disebutkan, selama empat tahun ini, USAID-CBAIC telah menjangkau lebih dari 100 juta orang lewat pesan-pesan layanan masyarakat, melakukan kerja intensif di berbagai kecamatan dengan tingkat penularan H5N1 tertinggi dan berinteraksi dengan jalur-jalur distribusi hasil peternakan unggas untuk menunjukan bahwa peningkatan dalam biosecurity dan praktek-praktek manajemen dapat menghasilkan pengaruh yang besar
Walaupun proyek CBAIC telah berakhir, USAID masih berkerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam program pencegahan dan pengendalian Avian dan Pandemic Influenza, lewat berbagai partner seperti Food and Agricultural Organization (FAO), World Health Organization (WHO), John Snow International (JSI), dan Progam Humanitarian Pandemic Preparedness (H2P) milik International Federation of the Red Cross and the Red Crescent Societies (IFRC)
BACA JUGA: Waspadai Surat Edaran Semiloka Palsu
Untuk diketahui pula, tahun ini USAID akan memberikan US$ 14 juta dalam bentuk bantuan untuk mengurangi dampak Flu Burung pada manusia dan hewan serta untuk mengurangi resiko terjadinya pandemik yang lebih besarUSAID juga akan terus mengembangkan hasil-hasil serta kontribusi penting yang telah dicapai berkat program CBAIC(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Rasionalisasi PNS
Redaktur : Tim Redaksi