AMQ Mengaku Tak Kenal Gerakan GSSI

Minggu, 26 Juni 2011 – 13:27 WIB
JAKARTA - Kandidat Ketua Umum PPP, Akhmad Muqowam (AMQ) menegaskan, ia tidak tahu-menahu adanya selebaran yang mengatasnamakan Gerakan Sosial Solidaritas Indonesia (GSSI) yang mengedarkan selebaran, di mana di dalamnya dirinya dikaitkan dengan pencalonan Ketua Umum PPP dalam Muktamar VII di Bandung, awal Juli.

"Saya tidak mengenal, dan sama sekali tidak memiliki hubungan pribadi maupun hubungan organisasi dengan GSSIDalam konteks dukungan untuk meraih Ketua Umum, (itu) sepenuhnya berpulang kepada pemilik suara yang sah," kata Akhmad Muqowam kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (26/6).

Penjelasan serupa, lanjutnya, juga sudah disampaikan kepada kader PPP di seluruh daerah, sebagai respon atas pertanyaan DPW dan DPC

BACA JUGA: Hanura Minta Dewi Yasin Limpo Buka Suara

"Sebelum wartawan minta klarifikasi, saya juga sudah jelaskan hal tersebut kepada kader
Dan saya juga tidak punya kewenangan untuk menghentikan berbagai selebaran," tukasnya.

Sementara itu, di Kota Banjarmasin, selebaran yang dibuat organisasi GSSI, yang disebut organisasi sayap Forum Renovasi Indonesia itu, secara tegas mendukung Akhmad Muqowam untuk menjadi ketum partai berlambang Kabah tersebut

BACA JUGA: Pengurus Partai Hanura Mundur Berjamaah

Menurut GSSI, figur Akhmad Muqowam dinilai bisa melaksanakan tugas menjaga kerukunan antar umat beragama, melalui pembangunan bidang ekonomi, kesejahteraan sosial, pembangunan infrastruktur, pembangunan pedesaan kawasan tertinggal, pembangunan kedaulatan pangan dan pembaruan pertanahan
Selain itu, jika terpilih sebagai Ketum PPP nantinya, Akhmad Muqowam juga disebut mempunyai tugas mensosialisasikan Perpres 41/2010 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara 2010-2014.

Sebelumnya, Pusat Informasi AMQ yang bermarkas di Jalan Jaya Mandala I No 10, telah menyampaikan bantahan dan disampaikan secara tertulis kepada para pihak

BACA JUGA: Daerah Mulai Mengadu ke Panja Mafia Pemilu

Surat klarifikasi itu ditandatangani Ketua Tim Sukses, Yuyon Ali Fahmi"Kami sudah sampaikan secara tertulisAMQ tidak memiliki hubungan organisatoris maupun kepentingan dukungan," ujar Yuyon.

"Bahwa di dalam selebaran itu ada bagian yang memiliki kesamaan dengan pandangan dan sikap AMQ, ya, itu hak mereka memberikan penilaian atau apresiasi positif untuk AMQSebab, AMQ merupakan tokoh nasional yang bisa dilihat dari sisi manapun, serta masyarakat sah-sah saja memberikan penilaian, termasuk harapannya untuk perubahan kepemimpinan PPP mendatang," jelasnya.

Dalam kaitan ini, Yuyon kembali mengungkapkan, pada deklarasi pencalonan AMQ (15/6), Ketua Umum PB NU KH Prof Said Agil Siraj disertai Wakil Ketua Umum Asad Said Ali, memberikan pengakuan bahwa Akhmad Muqowam merupakan tokoh terbaik NU yang perlu didukung menjadi Ketua Umum PPP.

Sementara secara internal, AMQ berpandangan kepemimpinan yang baik dan pengorganisasian yang modern, serta pengalaman PPP mengikuti prinsip-prinsip demokrasi dalam memperjuangkan aspirasi umat Islam, akan menjadi best practice untuk ditiru dan diikuti umat Islam di berbagai belahan dunia yang hari ini sedang bergulat membangun demokrasi di negaranya.

"Saya sangat yakin bahwa kader-kader PPP akan mampu berperan sebagai fasilitator pengembangan demokrasi di negara-negara Islam pada berbagai belahan dunia, seperti Mesir, Tunisia, Suriah dan dunia Arab lainnya," urai AMQ memberikan perbandingan dengan beberapa negara.

Peran-peran strategis di dunia Islam internasional seperti itu, menurut AMQ sangat mungkin dilakukan oleh PPP, karena PPP memiliki potensi sangat besar menjadi partai mayoritas di IndonesiaPartai ini disebut bukan saja sebagai rumah politik umat Islam, tetapi sekaligus akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia yang mayoritas muslim di forum duniaKondisi tersebut menurutnya dapat dicapai, seandainya kepemimpinan di PPP serius dan fokus mengurus partai, melakukan konsolidasi yang menyeluruh dan total, serta mengedepankan prinsip-prinsip manajemen modern dalam pengelolaan organisasi partai.

Lebih lanjut, AMQ menjelaskan bahwa modalitas sosial dan politik agar menjadi partai mayoritas di Indonesia, sebetulnya dimiliki oleh PPPTetapi hal tersebut tidak dimanifestasikan, akibat faktor kepemimpinan dan manajemen yang tidak sepenuhnya berorientasi kepada kepentingan masa depan partaiDi masa mendatang, ia memandang bahwa, andaikan serius mengurus partai dan melakukan konsolidasi secara total di semua aspek kehidupan partai, dan seorang ketua umum fokus terhadap pengelolaan partai, PPP pasti akan kembali meraih kejayaan(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Basis Dukungan Sri Mulyani Masih Lemah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler