jpnn.com, SURABAYA - Saat ini banyak penderita tuberkulosis (TB) yang berasal dari kalangan anak-anak. Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, terdapat 188 penderita TB anak tahun lalu.
''Anak-anak biasanya tertular dari orang terdekat di lingkungannya. Misalnya, orang tua,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Sidoarjo dr M. Atho'illah.
BACA JUGA: Kenali Penyebab Sakit Tenggorokan Selain Batuk
Dia mengatakan, angka tersebut bisa bertambah. Apalagi, kuman TB menular melalui udara. ''Dari percikan air liur saat berbicara,'' tutur Atho'illah.
Juga, dari air yang keluar saat seseorang batuk. Karena itu, mulut harus ditutup saat batuk. Ada etika yang harus dijalankan seseorang saat batuk.
BACA JUGA: Segera Lakukan Deteksi Dini Penyakit TBC !
Etika batuk itu pun kemarin dipraktikkan bersama saat peluncuran I Care TBC di Puskesmas Barengkrajan. Semua pihak yang hadir melakukannya bersama.
Tidak terkecuali Plt Kadinkes Sidoarjo drg Syaf Satriawan SpPros. Etika tersebut sekaligus menjadi edukasi bagi warga agar tidak menularkan penyakit, terutama TB.
BACA JUGA: Waspada Sudah 7.007 Kasus Penderita TBC Ditemukan
''Tidak disarankan menutup mulut dengan telapak tangan. Sebab, potensi menularkan penyakit bisa terjadi. Yakni, saat bersalaman. Telapak tangan yang sudah terkena virus dapat menular pada orang lain,'' lanjutnya.
Kepala Puskesmas Barengkrajan drg Diah Nurani Widjajanti mengatakan, I Care TBC merupakan kepanjangan dari Inovatif, Cepat, Aman, Ramah, dan Empati.
Bekerja sama dengan para kader, pihak puskesmas berupaya menemukan warga yang menderita TB. ''Sebanyak-banyaknya menemukan warga yang dicurigai TB,'' katanya.
Kemudian, dilakukan tes untuk mengetahui positif atau negatif TB. Yang positif segera diobati agar bisa sembuh total.
''Para kader tidak hanya aktif mencari warga yang dicurigai TB, tetapi juga rutin melakukan penyuluhan,'' lanjutnya. (may/c15/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Cara Praktis Atasi Batuk
Redaktur & Reporter : Natalia