jpnn.com - JAKARTA – Adu bukti kasus dugaan suap Rp500 juta yang melibatkan Direktur First Media, Billy Sindoro, terhadap anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mohammad Iqbal terus bergulirSaksi Genta Rahman Pradana, anak buah Billy menyatakan bahwa tas hitam yang kemudian diketahui berisi uang Rp500 juta dibawa olehnya sejak dari rumah Billy hingga ke hotel Aryaduta
BACA JUGA: JPU Yakin Darna Diberi Uang
Dalam artian tak pernah tak itu dipegang Billy.
Jelas keterangan tersebut berbeda dengan alat CCTV yang pernah diperlihatkan JPU KPK di persidangan
BACA JUGA: 26 Anggota DPR Lain Juga Korupsi
Inilah tugas JPU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuktikannya di Pengadilan TipikorBACA JUGA: Sarjan Dituntut 5 Tahun
Saksi pun disumpah, bila sumpah palsu juga ada ancamannya.
”Saya ini pegawai serabutan pak Billy, saya kerja di PT Lipo Inet, bosnya pak BillyKasus pak Billy ini saya tahu dari koranKatanya kasus suap,” celetuk Genta dihadapan persidangan Tipikor, Rabu (7/1).
Pria 19 tahun itu juga mengaku, bahwa tas hitam dia yang membawa dari rumah Billy Sindoro”Saya bawa tas hitam itu dari rumah bapakAwalnya saya tak tahu isinya apa, lalu tas itu saya bawa ke hotel Aryaduta, kamar 1712,” ujarnya.
Genta mengatakan, terdakwa Billy Sindoro keluar lift di lantai 16 ketika bersama dirinya, sementara tas hitam selalu berada ditangannya hingga ruang hotelSetelah itu saya turun ke bisnis centre, tapi sebelumnya saya ke parkiran sebentar.
”Saat diatas, saya yang bukakan pintu kamar 1712 itu ketika tim KPK datangSaat itu tas hitam dibuka oleh pak Iqbal yang datang bareng tim KPKSaya baru tahu kalau tas yang saya bawa tadi isinya uang, tapi saya tak ngitungDi koran saya baca isinya Rp500 juta,” paparnya.
Bila benar keterangan Genta, alibi ini cukup manjurSoalnya pada persidangan sebelumnya, JPU memperlihatkan rekaman CCTV milik hotel AryadutaDalam CCTV itu digambarkan jalan cerita tas yang dibawa lewat lift oleh Billy Sindoro, kemudian tas hitam itu sudah berpindah tangan ke Moh IqbalMana yang benar?Sidang ini akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Dibuatkan Rekening Bersama
Redaktur : Tim Redaksi