Anak Buah Prabowo Desak SBY Tinjau Papua

Kamis, 22 Desember 2011 – 02:25 WIB

JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun langsung melihat kondisi keamanan di PapuaPasalnya, informasi yang disampaikan mengenai kondisi yang nyata di lapangan berbeda dengan kondisi keamanan yang sampai ke Pusat

BACA JUGA: Terulang Terus jika Tak Dihukum Mati



Menurut Muzani, laporan yang berbeda ini berakibat pada pengambilan kebijakan untuk mengatasi kondisi keamanan di Papau yang terus terganggu dengan hadirnya penembak liar yang hingga kini belum terungkap


"Kalau perlu, SBY harus turun langsung

BACA JUGA: Sindikat Tanjung Gusta Libatkan Orang Kuat di Medan

Apa yang terjadi di Papua tidak sampai laporannya ke Pusat
Karena seringkali laporan yang ke Jakarta tidak menggambarkan keadaan aktual

BACA JUGA: Panggil Mama ke Terdakwa, Saksi Keberatan Sadapan Dibuka

Bahkan basiSehingga keputusan yang diambil kurang pas," katanya Muzani di Jakarta, Rabu (21/12)

Kesimpulan itu diperoleh Muzani yang juga anggota Komisi I DPR usai melakukan kunjungan kerja ke PapuaKata dia, kondisi keamanan di Papua hingga saat ini belum dapat dikendalikan sepenuhnya oleh aparat

"Pola penanganan yang dilakukan Polri sampai sekarang gagal mencegah penembakan liar, bahkan untuk menangkap pelakunya pun belum bisaSementara TNI tidak bisa berbuat lebih maksimal karena ketentuannya sudah seperti itu," katanya

Karenanya, Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu mengusulkan agar pola pengamanan di Papua harus dirubahKata dia, jika selama ini hanya dipercayakan kepada Polri, maka TNI harus dilibatkan untuk mencegah jatuhnya korban

"Pemerintah harus mengubah pola penangan keamanan PapuaNyata, dengan pola yang sekarang yakni dengan mengedepankan Polri dan TNI memback-up operasi keamanan di Papua masih rawanPenembakan liar masih saja terjadiUntuk menangkap penembaknya pun masih belum bisa," ucapnya

Muzani yakin dengan tidak dilibatkannya TNI, maka penembakan akan terus terjadiAkibatnya, terjadi krisis kepercayaan kepada aparat keamanan dan pemerintah karena tidak mampu melindungi rakyatnya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wacana Rp1 M Per Desa Picu Pemekaran Desa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler