JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun langsung melihat kondisi keamanan di PapuaPasalnya, informasi yang disampaikan mengenai kondisi yang nyata di lapangan berbeda dengan kondisi keamanan yang sampai ke Pusat
BACA JUGA: Terulang Terus jika Tak Dihukum Mati
Menurut Muzani, laporan yang berbeda ini berakibat pada pengambilan kebijakan untuk mengatasi kondisi keamanan di Papau yang terus terganggu dengan hadirnya penembak liar yang hingga kini belum terungkap
"Kalau perlu, SBY harus turun langsung
BACA JUGA: Sindikat Tanjung Gusta Libatkan Orang Kuat di Medan
Apa yang terjadi di Papua tidak sampai laporannya ke PusatBACA JUGA: Panggil Mama ke Terdakwa, Saksi Keberatan Sadapan Dibuka
Bahkan basiSehingga keputusan yang diambil kurang pas," katanya Muzani di Jakarta, Rabu (21/12)Kesimpulan itu diperoleh Muzani yang juga anggota Komisi I DPR usai melakukan kunjungan kerja ke PapuaKata dia, kondisi keamanan di Papua hingga saat ini belum dapat dikendalikan sepenuhnya oleh aparat
"Pola penanganan yang dilakukan Polri sampai sekarang gagal mencegah penembakan liar, bahkan untuk menangkap pelakunya pun belum bisaSementara TNI tidak bisa berbuat lebih maksimal karena ketentuannya sudah seperti itu," katanya
Karenanya, Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu mengusulkan agar pola pengamanan di Papua harus dirubahKata dia, jika selama ini hanya dipercayakan kepada Polri, maka TNI harus dilibatkan untuk mencegah jatuhnya korban
"Pemerintah harus mengubah pola penangan keamanan PapuaNyata, dengan pola yang sekarang yakni dengan mengedepankan Polri dan TNI memback-up operasi keamanan di Papua masih rawanPenembakan liar masih saja terjadiUntuk menangkap penembaknya pun masih belum bisa," ucapnya
Muzani yakin dengan tidak dilibatkannya TNI, maka penembakan akan terus terjadiAkibatnya, terjadi krisis kepercayaan kepada aparat keamanan dan pemerintah karena tidak mampu melindungi rakyatnya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wacana Rp1 M Per Desa Picu Pemekaran Desa
Redaktur : Tim Redaksi