jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Hanura, Sarifudin Sudding menilai kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla masih tak jelas. Sudin beralasan pemerintahan yang dikenal dengan duet Jokowi-JK itu tak punya orientasi yang jelas pula.
"Gak jelas sama sekali, orientasi kerjanya gak jelas, hanya sekedar blusukan ke sana ke mari, tidak jelas apa yang dilakukan Jokowi," ujar Sudding di gedung DPR, Selasa (27/1).
BACA JUGA: Anak Buah Paloh: Jangan Paksa Presiden Keluarkan Perppu Imunitas
Suddin menegaskan bahwa orientasi jauh lebih penting daripada blusukan. Anak buah Wiranto di Hanura itu menganggap menteri-menteri Jokowi juga jadi ikut-ikutan blusukan tapi tak punya orientasi kerja. Salah satu contoh yang disebut Sudding adalah Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
"Sama, menteri-menterinya ikut-ikutan, blusukkan ke sana ke mari, panjat pagar dan sebagainya. Tapi tidak jelas orientasi kerjanya apa. Bangsa ini mau dibawa ke mana?" katanya mempertanyakan.
BACA JUGA: KPK Buka Kemungkinan Panggil Paksa Saksi Kasus Budi Gunawan
Karenanya, mantan ketua Fraksi Hanura itu meminta Presiden Jokowi melakukan evalusasi terhadap pemerintahan yang dijalankannya. Jika perlu dengan melakukan pergantian menteri atau reshuffle Kabinet Kerja.
"Perlu dilakukan evaluasi terhadap pemerintahan ini supaya bangsa ini tidak terjerumus dalam jurang kehancuran. Bisa saja reshuffle dilakukan presiden. supaya jelas orientasi, roadmap-nya, tidak seperti autopilot," kritiknya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Sarankan KPK Tak Cengeng Minta Imunitas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perintah Plt Kapolri Belum Mempan, Saksi Kasus BG Mangkir Dipanggil KPK
Redaktur : Tim Redaksi