jpnn.com, JAMBI - Sang anak tak lolos penerimaan siswa baru di SMAN 2 Kota Jambi, wali murid mengamuk.
Akibatnya, gedung sekolah di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur itu jadi sasaran emosi wali murid.
BACA JUGA: Sekolah tak Penuhi Kuota 20 Persen Siswa Miskin Harus Disanksi
Ratusan warga mendatangi dan langsung menggembok gedung sekolah.
Warga juga memblokade jalan masuk ke sekolah dengan melintangkan truk di tengah jalan.
BACA JUGA: Penerimaan Siswa Baru Sistem Zonasi Bisa Lintas Provinsi
Puluhan personel kepolisian turun tangan mengawal jalannya aksi demi mengantisipasi terjadinya tindakan anarkistis itu.
Andi Wijaya, salah seorang pendemo, marah besar karena anaknya tidak bisa belajar di sekolah di dekat rumahnya tersebut.
BACA JUGA: Penerimaan Siswa Baru Sistem Zonasi, Inilah Beragam Keluhan yang Muncul
Dia meminta Gubernur Jambi Zumi Zola memerhatikan anak-anak yang tinggal di lingkungan sekolah.
Gubernur didesak meninjau ulang aturan yang ada.
Hal serupa disampaikan warga lainnya, Simroh. Dia heran melihat anak-anak yang tinggal jauh dari sekolah diterima, sedangkan anak-anak sekitar tidak diterima.
Simroh semakin kesal lantaran pihak sekolah menyuruh mereka mengurus sendiri ke dinas pendidikan provinsi, bahkan kalau perlu ke gubernur.
Dia dan warga lain tidak akan membuka gembok itu sampai anak-anaknya diterima.
''Sedikitnya ada 50 calon siswa di sekitar lingkungan sekolah yang tidak lolos masuk ke sekolah SMAN 2 tersebut. Meski mereka telah mengajukan persyaratan lingkungan sekolah,'' tuturnya.
Hal senada diungkap calon orang tua siswa lainnya, Edi Wijaya, 40, satpam di sekolah itu.
Anaknya tidak bisa masuk di sekolah tersebut meski sudah memenuhi syarat lingkungan.
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2017 untuk tingkat SMA sederajat, menurut sejumlah warga, tidak terbuka sehingga banyak merugikan calon siswa.
Mereka juga menuntut Pemerintah Provinsi Jambi selaku pengelola tingkat SMA itu transparan dalam penerimaan siswa baru.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan sikap dari pihak SMAN 2 Kota Jambi.
Aksi penyegelan atau pengembokan pintu pagar sekolah masih berlangsung. Petugas pun masih berjaga di sekolah tersebut.(ril/mui/mik/c22/c21/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Kasus OTT di Sumbar, Terbanyak di Bidang Pendidikan
Redaktur & Reporter : Natalia