Tujuh Kasus OTT di Sumbar, Terbanyak di Bidang Pendidikan

Rabu, 14 Juni 2017 – 23:00 WIB
Tim Saber Pungli menunjukkan barang bukti terkait penerimaan siswa baru di MTsN Model Gunungpangilun, Padang, Sumbar, Selasa. Foto: padeks/jpg

jpnn.com, PADANG - Ketua Tim Saber Pungli Sumbar, Kombespol Dody Marsidy mengatakan, selama dua tahun belakangan ini pihaknya berhasil mengungkap tujuh kasus OTT Pungli dengan delapan tersangka.

Yang paling banyak pengungkapan kasus OTT Pungli adalah Kota Padang dengan tiga orang tersangka.

BACA JUGA: Gara-gara Pungli, Kepsek dan Wakepsek Terancam Dipecat

”Rincian Provinsi Sumatera Barat berhasil mengungkap satu kasus dengan satu tersangka, Kota Padang dua Kasus dengan tiga pelaku, Kabupaten Pesisir Selatan dengan satu kasus dan satu pelaku. Kemudian, Kabupaten Sawalunto satu kasus dengan satu pelaku, Kota Pariaman satu kasus satu pelaku, dan Kabupaten Pasaman Barat dengan satu pelaku dengan satu kasus,” ungkapnya seperti dilansir Padang Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Sementara itu, instansi paling banyak terlibat kasus OTT pungli adalah di bidang pendidikan. Yakni ada tiga kasus dengan lima orang tersangka. Yaitu di Kota Sawalunto, Kota Pariaman, dan Kota Padang.

BACA JUGA: OTT Pungli, Polda Amankan Rp 48 Juta, Si Pembawa Uang Malah Kabur

”Kami berharap ini (OTT di MTsN Model Gunungpangilun) kasus yang terakhir. Jangan sampai ada kasus-kasus pungli lainnya. Saya mengapresiasi kinerja Ketua Tim Saber Pungli Kota Padang karena berhasil mengungkap dua kasus dengan tiga pelaku. Pelajaran ini hendaknya dijadikan contoh bagi pelaku-pelaku pungli lain. Ingat kami akan terus memburu pelaku pungli yang bergentayangan di Sumatera Barat,” ujarnya.

Terpisah Kepala Ombudsman Sumbar, Yunafri mengatakan, pihaknya sebenarnya telah mencium pungutan liar di beberapa sekolah di Kota Padang ini. Tetapi barang bukti belum cukup untuk melaporkannya.

BACA JUGA: Gawat, Buah Impor Mengandung Formalin Ditemukan di Pasar Tradisional

”Jangan main-main dengan yang namanya pungli karena melawan hukum. Saya berharap semoga sekolah lain tidak melakukan hal serupa, utamakan pelayanan, jangan uang. Kita juga berharap semoga ini kasus yang terakhir di Sumatera Barat,” tukasnya. (e)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua RT Nekat Tagih Uang Warga Baru Hingga Rp 5 Juta


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler