Anak Pemilik Hotel di Balikpapan Meninggal usai Jatuh dari Lantai 8

Selasa, 25 Juni 2019 – 12:41 WIB
Ambulans yang membawa jasad Fera Ulricca. Fera meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai delapan salah satu hotel berbintang di Jalan ARS Muhammad, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Fera Ulricca meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai delapan salah satu hotel berbintang di Jalan ARS Muhammad, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Kalimantan Timur, Senin (24/6).

Wanita 30 tahun itu merupakan anak pemilik hotel. Jasadnya kali pertama ditemukan oleh warga bernama Jerry (32).

BACA JUGA: Samsul Arif Akui Kelakuannya setelah Ditembak Polisi

Saat itu Jerry mendengar suara benda jatuh dari sisi kiri rumahnya ketika dirinya sedang duduk di teras.

BACA JUGA: Auuwww, BH Berserakan di Rumah Dinas Anggota Dewan

BACA JUGA: Pemilik Pertamini Siap Diatur, Bukan Dimatikan

Dia lantas mencari sumber suara itu. Jerry menemukan tubuh Fera sudah tersangkut di atas fondasi bangunan rumah kosong tak beratap di samping rumahnya.

Dia langsung melaporkan ke pihak hotel. Sejumlah pekerja dan karyawan hotel pun berdatangan.

BACA JUGA: Fernando Mancini Meninggal Dunia di Jalan Soekarno – Hatta, Oh Ternyata

“Rupanya anak dari pemilik hotel,” ujar Jerry.

SW yang merupakan kakak Fera mengatakan, adiknya belum berumah tangga. Fera merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.

Fera dalam kesehariannya membantu sebagai accounting di hotel milik ayahnya itu.

SW menjelaskan, pagi sekitar pukul 10:00 Wita, Fera seperti biasanya membantu sang ibu untuk membersihkan rumah ibadah yang berada di lantai delapan hotel.

Rumah ibadah itu khusus digunakan pihak keluarga dan tamu hotel dengan penjagaan khusus dari petugas keamanan.

Tak ada orang lain kecuali Fera dan ibunya saat mereka melakukan bersih-bersih pagi kemarin.

“Adik sempat janji mau pijat ibu saya. Sebab, kondisi ibu sedang sakit,” kata SW.

Namun, Fera menghilang. Ibunya berusaha mencari di sekitar rumah ibadah, tetapi tak menemukannya.

Sang ibu kemudian meminta bantuan karyawan hotel untuk ikut membantu mencari Fera.

Mereka akhirnya menemukan Fera dalam kondisi tidak bernyawa atas fondasi dinding bangunan rumah di belakang hotel.

“Kami keluarga juga belum tahu kejadiannya seperti apa sampai adik saya itu ditemukan dengan kondisi seperti itu,” sebut SW..

Soal dugaan bunuh diri, pihak keluarga belum ingin berspekulasi. SW mengaku belum bisa memastikan apakah adiknya sengaja terjun atau terpeleset dari lantai delapan hotel.

Menurut dia, selama ini adiknya tidak pernah mengeluh terkait persoalan apa pun.

Fera juga tidak terlihat sedang memiliki masalah sebelum ditemukan meninggal dunia.

Selama ini Fera dikenal ceria dan akrab dengan keluarga maupun karyawan hotel.

“Adik saya itu orangnya periang. Enggak ada pernah menyebut persoalan. Tadi pagi (kemarin) pun sarapan bareng dan dia (Fera) biasa saja,” ujarnya.

Kanit Jatanras Polres Balikpapan Iptu Musjaya mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam.

“Apakah terjatuh sengaja atau tidak, kami harus olah TKP (tempat kejadian perkara) dahulu dan memeriksa para saksi,” ucap Musjaya.

Pihaknya juga menyelidiki kondisi lantai delapan tempat Fera diduga jatuh. Sebab, lantai itu memiliki akses terbatas yang tak bisa dimasuki semua orang.

“Visum masih berlangsung. Untuk sementara tak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban,” ujarnya.

Di sisi lain, teman-teman Fera ikut bersedih. Dari penelusuran Kaltim Post, korban termasuk aktif mengunggah foto dan status di Instagram.

Dia memiliki 2.629 pengikut. Hingga kini Fera sudah mengunggah 1.166 unggahan.

Kebanyakan foto yang diunggah adalah aktivitas perjalanannya di sejumlah daerah dan luar negeri.

“Ya Allah, Fera. Orangnya baik banget. Teman sebangku seperjuangan SMP. Sayang banget sama ini orang,” tulis pemilik akun bernama linda_zahdia.  (rdh/rom/k15)

Fera bunuh diri atau terjatuh?

Pukul 9.30 Wita, Fera Ulricca dan ibunya bersih-bersih rumah ibadah di lantai delapan hotel milik ayahnya di Jalan ARS Muhammad, Balikpapan

Pukul 10:00 Wita, setelah menawarkan diri untuk memijat sang ibu, Fera menghilang.

Pukul 11:00 Wita, ibu Fera meminta bantuan karyawan hotel dan anggota keluarga lainnya mencari keberadaan Fera.

Pukul 11:20 Wita, Jerry yang rumahnya berada di belakang hotel mendengar suara benda jatuh. Jerry memeriksa sumber suara dan menemukan sosok Fera sudah tersangkut di atas fondasi dinding bangunan tak berpenghuni.

Pukul 11.30 Wita. Jerry memanggil karyawan hotel meminta pertolongan.

Pukul 11.40 Wita. Fera dievakuasi dari atas pondasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Motif Dua Tunawicara Habisi Nyawa Marco


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler