JAKARTA - Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak), Fadjroel Rachman meyakini Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak menginginkan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin ditangkap dan menjalani proses hukum di IndonesiaFadroel menilai jika NAzaruddin tertangkap maka hal itu akan berisiko pada posisi Anas saat ini.
"Percayalah, Anas Urbaningrum dan kroninya sangat berharap Nazaruddin jangan sampai tertangkap," kata Fadjroel Rachman, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (29/7)
BACA JUGA: Kabareskrim Pastikan Proses Hukum Nurpati Bebas Intervensi
"Kenapa? Karena semua proses yang terjadi dalam penggalangan dana partai semenjak duet Anas dan Nazar tentu akan terungkap ke publik dan ini sangat merusak citra partai yang selama ini menjadi handalan Demokrat," sambungnya.Karenanya Fadjroel merasa Nazaruddin bisa segera ditangkap dan dibawa pulang ke Indonesia oleh tim bentukan pemerintah
"Bagaimana mau menangkap seorang Nazaruddin yang kini bertopi cowbowy, kalau menemukan Nunung yang sakit ingatan saja pemerintah tidak berdaya
BACA JUGA: Jerat Andi Nurpati, Polri Tunggu Bukti
Apalagi Nazaruddin yang sehat dan bugar," tegas Fadjroel.Dugaan Fadjroel, Nazaruddin baru bisa ditangkap apabila nantinya Partai Demokrat dan Presiden SBY tidak lagi berkuasa
"KPK dan pemberantasan korupsi sudah mandek di tangan Presiden SBY
BACA JUGA: Daerah Wajib Laksanakan SE Menpan
Jangan berharap skandal Bank Century dan Wisma Atlit serta kasus korupsi besar lainnya bisa dituntaskan," tutur Fadjroel.Selain itu, tuding Fadjroel, regulasi dan individu pemberantas korupsi juga sudah lumpuhHal itu ditandai dengan adanya Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengangkat orang diduga kuat terkait dengan skandal Bank Century untuk menjadi petinggi Bank Indonesia.
"Ada benarnya juga menjelang masuk bulan suci Ramadhan, Ketua DPR menghimbau agar kita memaafkan para koruptor dengan catatan uangnya kembali dibawa masuk Indonesia dan KPK dibubarkan saja," tukasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadjroel Anggap Anas Politisi Tanpa Integritas
Redaktur : Tim Redaksi