Anas Doakan Caleg Demokrat

Jumat, 28 Maret 2014 – 14:56 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum dituding melakukan black campaign oleh sejumlah kader PD. Hal ini terkait pernyataan Anas terkait laporan hasil audit akuntan independen mengenai penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2009.

Anas yang diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya sempat dikonfirmasi soal itu. Menurut Anas, dirinya sama sekali tidak memfitnah soal dana kampanye Pilpres 2009.

BACA JUGA: Sudi Tegaskan SBY Tak Kampanye dengan Uang Negara

"Kan tidak ada hubungannya dengan Demokrat. Saya tidak menyinggung Demokrat sama sekali dan tidak ada hubungan dengan Partai Demokrat," kata Anas sebelum menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Jumat (28/3).

Anas tampak santai soal dirinya yang dianggap melakukan black campaign. Bahkan, ia mendoakan agar orang-orang yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) di Demokrat sukses.

BACA JUGA: Anas Terus Dorong KPK Bongkar Dana Kampanye SBY di Pilpres 2009

"Justru saya mendoakan teman-teman saya yang ada di Demokrat dan sekarang jadi caleg itu sukses semua," tandas Anas.

Seperti diberitakan, Anas menyampaikan data tentang hasil audit akuntan independen mengenai penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pilpres tahun 2009 kepada KPK. Ia menyebut total dananya mencapai ratusan miliaran rupiah.

BACA JUGA: Seskab Klaim Fasilitas Pesawat adalah Hak Presiden

"Dari data awal itu tampak bahwa dari daftar penyumbang, apakah itu perseorangan atau korporasi yang jumlah totalnya Rp 232 miliar," kata Anas usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Jumat (21/3).

Menurut Anas, ada sebagian data penyumbang perseorangan dan korporasi yang sesungguhnya tidak menyumbang tapi hanya dipakai namanya saja. Karenanya laporan itu layak untuk diselidiki. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Pemerintah Tidak Seharusnya Membayar Diat Satinah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler