Anas: Ini Merupakan Sinisme Politik

Soal Pengumpulan Koin untuk Presiden

Selasa, 25 Januari 2011 – 12:37 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menilai, pengumpulan koin untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan bentuk sinisme politik yang terlalu bernafsu dan tidak mengesankanMenurutnya, dalam demokrasi, kritikan semacam ini tidak menyehatkan.

"Ini sinisme politik yang terlalu bernafsu dan tidak mengesankan

BACA JUGA: ICW: Inpres Hemat APBN Cuma Jargon

Saya kira, kumpul koin itu bukan kritik dalam demokrasi," kata Anas ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (25/1).

Pengumpulan koin dilakukan sebagai bentuk respon pernyataan SBY
Seperti diketahui, ketika berpidato pada Rapat Pimpinan TNI di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat pekan lalu, SBY mengatakan bahwa tahun 2011 ini merupakan tahun ketujuh gaji Presiden tidak naik.

Menurut Anas lagi, kritik dalam demokrasi itu sah-sah saja

BACA JUGA: Ahmad Doli Makin Percaya Diri Pimpin KNPI

Tetapi katanya, pengumpulan koin bukanlah merupakan bentuk kritikan, namun bermotivasi sinisme yang jauh dari asas manfaat
"Kritik adalah vitamin yang menyehatkan demokrasi

BACA JUGA: KPK Siap Laporkan Ditjen Pajak ke Presiden

Itu (pengumpulan koin) lebih merupakan cermin dari sinisme dan kenyinyiran politik yang tidak mengesankan," katanya.

Yang harus diketahui, kata Anas pula, Presiden yang mengungkapkan gajinya tidak pernah naik itu, bukan mengeluh dan mempersoalkannya, apalagi sampai meminta kenaikan gajiKata dia, yang diutamakan justru kenaikan gaji PNS dan prajurit"Sebuah kalimat Presiden yang telah diolah, dikemas untuk kepentingan sinisme politik yang berlebihan," katanya lagi.

Namun, meskipun ada gerakan pengumpulan koin, Anas yakin kalau SBY tidak akan merasa tergangguPresiden menurutnya, akan tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jejak UFO di Sleman Bikin KASAU Penasaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler