Anas: Mobil Harier Bukan Pemberian Tapi Beli Sendiri

Kamis, 04 September 2014 – 22:55 WIB
Anas Urbaningrum: Mobil Harier Bukan Pemberian Tapi Beli Sendiri. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya dan pencucian uang, Anas Urbaningrum mengatakan  mobil Toyota Harrier bukanlah pemberian dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

"Toyota Harrier itu bukan pemberian. Toyota Harrier itu saya beli," kata Anas saat menjalani pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (4/9)

BACA JUGA: Elit PKB tak Tahu Gus Dur Tinggalkan Surat Wasiat

Anas menjelaskan, pada akhir bulan Agustus 2010, dirinya memberikan uang muka Rp 200 juta kepada Nazaruddin. Pemberian itu dilakukan apda saat makan siang di Chatter Box Plaza Senayan.

Ketika itu ada Saan Mustopa, Pasha Sukardi dan Maimara Tando. "Serahkan DP 200 juta, sisanya ditalangi saudara Nazar," ujar Anas.

BACA JUGA: Jero Dijerat Pemerasan, KPK Dicurigai Bermain

Anas mengatakan, ketika terjadi pembelian mobil Harrier memang dari awal diniatkan membeli mobil. Ia mengaku tidak tahu kalau Rp 200 juta itu ada cash Rp 150 juta.

"Lisan saudara Nazar waktu itu sampaikan ke saya harga 650 juta. Belakangan ketika ini dipermasalahkan secara hukum baru tahu ternyata ada 150 juta kas ada 520 juta memakai cek dari PT Pasific Metropolitan. Detilnya saya tidak tahu karena secara teknis saya kasih kepecaryaan saudara Nazar. Saya yang beli tapi yang mengurus saudara Nazar," tutur Anas.

BACA JUGA: Hasbi Anshory Tegaskan Haram Jual Beli Opini BPK

Anas mengungkapkan pada bulan Februari 2010, dirnya memberikan cicilan Rp 75 juta kepada Nazar di ruang Ketua Fraksi. Saat itu stafnya Muhammad Rahmad mengambil di lemari.

"Jadi mobil Harrier itu bukan pemberian saya beli. Tapi ditalangin sebagian oleh saudara Muhammad Nazaruddin," ucap Anas.

Jaksa penuntut umum KPK Yudi Kristiana menanyakan kenapa membeli lewat Nazaruddin. Anas mengatakan bahwa suami Neneng Sri Wahyuni itu ahlinya mobil.

"Dia ahlinya mobil. Dia salah satu teman yang memang ahli betul urusan mobil. Langganan mobilnya banyak," ujarnya.

Anas mengaku proses pembelian Harrier juga dilakukan dengan cara mencicil. "Jadi ada DP, ada cicilan," tandasnya. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang yang Diterima Jero Hanya Kerikil Kecil di ESDM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler