Anas Pilih Bungkam Soal Nazaruddin

Kamis, 23 Juni 2011 – 05:05 WIB

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum benar-benar membatasi bicara ke publik, hingga saat ini, bila menyangkut mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat MNazaruddin

BACA JUGA: Bonaran Yakin Menang

Meski belakangan, Nazaruddin dari Singapura terus menebar tudingan ke rekan-rekannya sesama partai

   
Usai acara seminar terkait rencana pembangunan jembatan Selat Sunda, Rabu (22/6), Anas kembali mengelak memberikan komentar

BACA JUGA: MK Sidangkan Hasil PSU Pemilukada Tebo

Saat itu, dia ditanya terkait langkah yang akan diambil DPP terhadap Nazaruddin
"Nunggu, jembatan Selat Sunda selesai," kelit Anas Urbaningrum, usai acara bertempat di kantor DPP Demokrat, Jl

BACA JUGA: Pimpinan DPR Setuju Hakim Arsyad Dipanggil

Kramat Raya, Jakarta, kemarin.
   
Saat didesak lebih lanjut, mantan ketua umum PB HMI itu hanya menyatakan, kalau urusan terkait Nazaruddin sudah menjadi wilayah hukum"Karena peristiwa hukum, kami serahkan pada aparat penegak hukum untuk bekerja dan bertindak professional, sudah cukup itu saja," ujarnya, sambil tersenyum dan berlalu
   
Beberapa waktu terakhir, lewat sms dan pesan melalui blackberry messenger,  Nazaruddin melempar berbagai tudingan seputar keterlibatan pihak-pihak dalam perkara korupsi dalam proyek pembangunan wisma atlet Sea Games, di PalembangSelama ini, mantan politisi PPP itu yang diduga menjadi salah satu pihak yang ikut terlibat dalam proyek tersebut

Bola panas bukan hanya digulirkan Nazaruddin pada rekan-rekannya di parlemen, semisal Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan Wayan KosterBeberapa hari lalu, politisi berlatarbelakang pengusaha itu juga kembali menyebut nama Menpora Andi MallarangengYang tak lain, juga rekan sesama partai

Sekretaris dewan pembina Partai Demokrat itu dianggap sebagai pihak dibalik rekayasa tuduhan keterlibatan dirinya dalam kasus suap sesmenpora"Lebih dari itu menpora juga merekayasa anggaran senilai triliunan rupiah di kementriannyaIni yang harus dibuka oleh KPK dan saya rasa tidak sulit membukanya," jelasnya, lewat pesan BBM yang beredar.

Untuk itu, masih lewat pesan BBM, Nazaruddin kembali meminta kepada Tim Pencari Fakta (TPF) untuk membuka secara jelas bukti-bukti dan pengakuan yang terkuak dalam penyelidikan yang dilakukan"Mirwan Amir yang menerima uangPertama uang tersebut diterima dari staf menpora untuk diberikan kepada Wayan Koster dan Angelina Sondakh, dan akhirnya diserahkan pada Mirwan Amir," tudingnya(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus Besarkan Partai, Parmusi Dukung AMQ


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler