Ancaman Teroris di Selat Malaka

Jumat, 05 Maret 2010 – 04:55 WIB
TERANCAM - Pelaut Singapura pun sempat harus dibekali senapan mesin di kawasan Selat Malaka, beberapa waktu lalu. Foto: AP Photo/Ed Wray.

SINGAPURA - Pusat Perpaduan Informasi Angkatan Laut (AL) Singapura merilis laporan tentang adanya ancaman pembajakan oleh teroris yang mengincar kapal tangki minyak di Selat MalakaDan, tak menutup kemungkinan serangan ditujukan kepada kapal yang lebih besar dengan muatan lebih berbahaya.

"(Ancaman dari) teroris itu ingin menunjukkan bahwa (mereka) ada (dan layak diperhitungkan serta ingin mendapatkan publisitas secara luas," papar pihak AL Singapura seperti dilansir AFP kemarin (4/3).

Peringatan tersebut kemudian dikirimkan kepada Asosiasi Perkapalan Singapura untuk menjadi peringatan dini bagi kapal yang berlayar di selat yang berada di wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura itu.

Tanpa menyebutkan nama kelompok teroris yang dimaksud, AL Singapura turut merekomendasikan agar kapal-kapal memperkuat keamanan di dalam kapal

BACA JUGA: Hawking Ancam Hengkang

Dan menanggapi segala laporan dari masyarakat
Hal itu perlu dilakukan demi meningkatkan kesadaran dan keselamatan semua pelaut.

Dari laporan yang dihimpun AL Singapura, teroris akan menggunakan kapal kecil seperti sampan dan perahu motor cepat

BACA JUGA: Di AS, Pernikahan Lebih Awet Ketimbang Kumpul Kebo

Tujuannya untuk memudahkan mereka mendekati dan menyergap kapal yang akan dibajak
Pembajak dan perampok di Selat Malaka kerap menggunakan kapal nelayan kecil untuk mendekati kapal yang menjadi target serangan.

Sementara itu, John Harrison selaku ahli keamanan maritim dari S.Rajaratnam School of International Studies di Singapura juga menyarankan semua pihak untuk memperhatikan laporan tersebut dengan serius

BACA JUGA: Mantan Presiden Bosnia Ditangkap

Menurut Harrison ancaman itu berasal dari Jamaah Islamiyah yang berada di Asia tenggara atau jaringan yang terhubung dengan Al-Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden.

"Tentu saja kita mengetahui adanya perhatian jangka panjang mengenai terorisme di Selat MalakaMeskipun tingkat ancaman masih cukup rendahAL Singapura sebaiknya bijaksana untuk (tak) mengabaikan peringatan itu," harap Harrison.

Terpisah, Isa Munir selaku komandan satuan kepolisian laut Malaysia melaporkan pihaknya juga menerima informasi serupa pada Minggu (28/2)Laporan itu menyebutkan sekelompok aktivis Islam mencoba melakukan sesuatu yang menimbulkan malapetaka di Selat MalakaMeski bentuk ancaman itu belum jelas tetapi otoritas Malaysia menanggapinya dengan serius.

Isa juga menyarankan kapal berlayar di dekat perairan Malaysia agar kepolisian laut bisa memberikan keamanan dan menjamin keselamatan para pelaut"Kami telah meningkatkan patroli laut dan pengintaian udaraKami mengirim dua pesawat (pengintai) kemarin Rabu (3/3)," ungkap Isa kepada AFP(war)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cile Berjuang Tertibkan Situasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler