Andai Dibiayai APBN, Parpol Bakal Tetap Korup

Kamis, 28 Juli 2011 – 20:40 WIB

JAKARTA - Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, meragukan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan pengamat anggaran Ramson Siagian, yang menykini praktik mafia anggaran di DPR bisa dikurangi jika ada anggaran dana pembinaan partai politik (parpol) dari APBNSebab, langkah itu sama halnya dengan remunerasi di instansi pemerintah yang ternyata tak mengurangi perilaku korup.

“Saya tidak percaya asumsi dua kader parpol tersebut karena dalam kenyataannya beberapa institusi penegak hukum yang mendapat renumerasi beberapa kali dalam satu tahun ternyata praktek korupsi tetap marak," kata Uchok Sky Khadafi, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (28/7).

Ucok mencontohkan perilaku aparat penegak hukum seperti jaksa dan polisi yang mendapat renumerasi

BACA JUGA: Parpol Minta Dibiayai Dari APBN

Demikian juga dengan para hakim yang kini mendapat gaji tertinggi dibanding seluruh PNS
"Praktek jual beli hukum tetap saja dilakukan," tegasnya.

Karena itu Uchok tak yakin dana APBN bagi parpol akan menekan praktik mafia anggaran

BACA JUGA: Ketua DPC Bantah Terima Suap dari Anas

"Apalagi partai politik yang rekrutmen dan pembinaan kadernya tidak pernah ada
Sebesar apapun dana dialokasikan buat parpol pasti tidak akan bermanfaat bagi rakyat karena tren partai politik di Indonesia akhir-akhir ini semakin tidak dipercaya masyarakat," ungkapnya.

Lebih lanjut Uchok mengatakan, fenomena sejumlah anggota DPR dan DPRD yang tersangkut dengan kasus korupsi sudah cukup untuk dijadikan gambaran khusus terhadap situasi yang kini terjadi di internal parpol

BACA JUGA: HMI Tolak Pencalonan M Nazar



"Apalagi di tengah maraknya politik uangSebesar apapun dana pembinaan dialokasikan untuk partai politik, praktek korupsi seratus persen saya jamin akan jalan terus sebab sumber masalah di parpol itu bukan uang tapi lebih kepada sikap dan mental kader partai politik yang haus akan kekuasaanBudaya politik dalam perspektif menyejahterakan bangsanya tidak dia mengerti," ungkap Uchok.

Karenanya, Uchok menilai gagasan agar ada alokasi anggaran untuk parpol di APBN merupakan sesuatu yang tidak bisa diterima akal sehat“Gagasan itu refleksi dari kegagalan elit dalam membangun kepercayaan partai terhadap masyarakat lalu dicari jalan pintas untuk mendapat uang yakni menoleh ke APBNSaya rasa akal sehat sulit menerimanya," pungkas Uchok Sky Khadafi(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibas: Nazarudin Jangan Hanya Nyanyi di Media


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler