JAKARTA - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng membantah ada penunjukkan langsung perusahaan milik adik kandungnya dalam proyek acara pembukaan dan penutupan SEA Games di Jakarta dan Palembang
"Adik saya urusannya (pemenangan) pilkada dan segala macam itu
BACA JUGA: Oneng Sebut Pernyataan Menkeu Menyesatkan
Bagi saya, tuduhan semacam itu sangat mengada-ada," tegas Andi Mallarangeng sebelum rapat dengar pendapat dengan Komisi X Bidang Olahraga tadi malam (24/5).Andi menegaskan, acara pembukaan dan penutupan SEA Games tidak mungkin dilakukan dengan penunjukan langsung karena nilainya lebih dari Rp 80 juta
BACA JUGA: Imigrasi Belum Larang Nazaruddin ke Luar Negeri
"Jadi, bagaimana mau katakan demikian," katanyaChoel sendiri menilai tuduhan Nazaruddin sekadar pepesan kosong tanpa fakta hukum
BACA JUGA: Merasa Masih Bendum, Nazaruddin Serang Balik
Dia menilai tuduhan tersebut dilontarkan Nazaruddin karena sedang panik"Hendaknya jangan malah secara membabi buta melemparkan tuduhan tanpa dasarIbarat orang panik yang lalu mencoba memukul bulan dan bintang di langit sana," katanyaChoel menegaskan, keluarganya tidak pernah mencari keuntungan dari jabatan Andi Mallarangeng sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga"Kami sekeluarga ingin dia (Andi Mallarangeng) sukses dan berbakti buat negara sepenuhnya."
Jumat (20/5) pekan lalu, Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia Boyamin melaporkan Choel ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena perusahaan milik Choel, Debindo, mendapat penunjukkan langsung acara SEA Games
Andi juga membantah dirinya berupaya melengserkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas UrbaningrumDia menegaskan, Demokrat tetap solid dan menganggap pemecatan Nazaruddin adalah kewenangan Dewan Kehormatan Partai yang dipimpin langsung SBY, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Anas Urbaningrum, Sekretaris Amir Syamsuddin, dan Jero Wacik serta EE Mangindaan sebagai anggotanya
"Semuanya orang-orang yang dianggap bijak dalam partai dan bisa jernih dalam membuat keputusanKami sebagai kader Demokrat tinggal menerimanya saja," kata Andi
Dalam Kongres II Partai Demokrat yang menggelar pemilihan ketua umum pada Mei tahun lalu, Anas terpilih sebagai ketua umum setelah mengalahkan Andi Mallarangeng dan Marzuki AlieAndi kabarnya didukung langsung oleh SBY, namun kalah dalam putaran pertama pemilihanMeski demikian, kubu Andi dan kubu Marzuki tetap terakomodasi dalam kepengurusanAndi saat ini menjabat Sekretaris Dewan Pembina dan Marzuki menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina.(dyn/ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Adminper Bikin Pejabat Keder
Redaktur : Tim Redaksi