"Nazaruddin pernah datang ke ruangan pak Menteri jauh sebelum ada proyek wisma atlet (Sea Games 2011 di Palembang)," ujar seorang sumber di lingkungan Kemenpora kemarin (20/5)
BACA JUGA: Kejagung Kembalikan Berkas Malinda
Ruangan Andi berada di lantai 10 gedung Kemenpora.Pria yang mewanti-wanti namanya tidak dikorankan itu menerangkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Nazaruddin mengajak salah seorang wanita yang belakangan diketahui adalah Mindo Rosalina Manulang, yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka
BACA JUGA: Komisi Kejaksaan Tunggu Pengaduan
Nah, di sanalah, Andi lalu saling memperkenalkan Wafid dengan Nazaruddin, yang merupakan rekannya di Partai Demokrat."Ya, mungkin saja, Pak Menteri memberi isyarat kepada pak Wafid agar beberapa proyek Kemenpora bisa diberikan kepada Nazaruddin yang dikenal sebagai pengusaha di berbagai bidang," kata dia
Hingga tadi malam, Andi sendiri tidak bisa dikonfirmasi
BACA JUGA: Terancam 4 Tahun Dibui, Selly Menangis
Dia tidak memberikan tanggapan saat Jawa Pos mencoba menghubungi nomor telepon miliknya.Di bagian lain, juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengatakan pihaknya tidak akan terpengaruh dengan beberapa informasi yang berkembang di luarMenurutnya, biar saja orang mengatakan kalau Andi yang memperkenalkan Nazaruddin kepada WafidTapi hingga sekarang, kata Johan, belum ada fakta hukum yang menunjukkan dugaan tersebut.
Johan menegaskan hingga kini pihaknya masih tetap fokus untuk menyidik tiga orang tersangka"Kami belum berencana memanggil dan meminta keterangan AndiKarena memang belum dibutuhkan," ucapnya dengan nada tegas.
Sementara itu, sumber Jawa Pos di KPK mengatakan bahwa pemeriksaan Wafid hingga kini cenderung alotWafid, kata sumber tersebut terkesan pasang badan melindungi Andi"Sebab, sampai sekarang dia ngotot ngaku kalau cek yang diterimanya itu dana talangan," ucapnya.
Karenanya, KPK pun sedikit kesulitan untuk memanggil dan mengkaitkan Andi terlibat dalam kasus iniMeskipun sebelumnya Wafid pernah mengakui bahwa dalam beberapa rapat dia selalu menyampaikan kepada Andi bahwa proyek Sea Games membutuhkan dana talangan, menurut sumber tersebut, pengakuan itu tak cukup kuat untuk memanggil Andi.
Memang benar, saat ditemui dalam sebuah diskusi di Jakarta Kamis (19/5) lalu Jasin menerangkan bahwa pihaknya ingin bermain cantikMaksudnya KPK tetap sibuk untuk mengumpulkan alat-alat bukti sebelum memanggil Andi dan Bendahara Umum Partai Demokrat NazaruddinMenurutnya, KPK tidak asal main panggil karena siapapun bisa dengan mudah berkilah"Mending kita mengunpulkan (bukti) yang kuat, baru kami menohok mereka," ujarnya.
Di bagian lain, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Bonyamin Saiman siang kemarin mendatangi gedung KPKBonyamin menerangkan kedatangannya adalah untuk melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan Menpora Andi Mallarangeng di beberapa proyek Kemenpora.
Selain suap Sesmenpora, yang menjadi perhatian MAKI adalah dugaan penunjukan langsung Fox Indonesia sebagai event organizer (EO) pembukaan dan penutupan upacara SEA Games 2011Seperti yang diketahui Fox Indonesia merupakan milik Choel Mallarangeng yang tak lain adalah saudara kandung Andi.
"Saya dapat informasi dari beberapa sumber terpercaya kalau Kemenpora menunjuk langsung Fox," kata BonyaminKarenanya, dia mendesak KPK agar menelusuri dugaan tersebut"Saya minta KPK untuk segera memeriksa Andi dan Choel," kata Bonyamin.
Saat dihubungi terpisah, Choel mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui sama sekali atas tudingan tersebut"Saya nggak ngerti sama sekaliSaya tidak tahu-menahu urusan ituCoba cek ke Ketua Panitia SEA Games Rahmat Gobel," tulisnya dalam pesan singkat(kuh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Yusril Tuding Kejaksaan Main Politik
Redaktur : Tim Redaksi