Andi Widjajanto Mengaku Berinisiatif Temui Keluarga Abraham Samad

Senin, 16 Februari 2015 – 12:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto buka-bukaan soal pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan Joko Widodo (Jokowi) jelang pemilihan presiden (pilpres) lalu. Berbicara di dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR, Senin (16/2), Andi menyebut dirinya justru berinisiatif untuk menemui keluarga Abraham untuk menghimpun data.

Andi menuturkan, kala itu dirinya dalam posisi sebagai koordinator Tim 11 yang dibentuk Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Tugas tim itu adalah membantu Mega memberikan analisis akademik terkait pilpres 2014, termasuk soal cawapres yang akan mendampingi Jokowi.

BACA JUGA: Jokowi Diminta Jangan Ragu Lantik Komjen Budi jadi Kapolri

"Seluruh anggota tim adalah akademisi non-partai, termasuk saya, bukan anggota PDI Perjuangan. Kira-kira Desember 2013, saat itu Ibu Megawati sudah memberikan pesan ke kami untuk menyiapkan pasangan Jokowi-X, tidak lagi Mega-Jokowi," kata Andi.

Atas dasar itulah maka Andi melakukan telaah akademik terhadap kandidat pendamping Jokowi. Dalam pertemuan Tim 11 di Yogyakarta, tersaringlah 100 nama kandidat yang mengecurut jadi 7 nama, termasuk di antaranya Abraham Samad dan Jusuf Kalla.

BACA JUGA: Tjahjo Sebut Dokter D jadi Inisiator Pertemuan Samad-PDIP

"Tugas kami memberikan data pertimbangan selengkap-lengkapnya pada Bu Mega terkait calon wapres Jokowi. Kami sudah bertemu Pak JK di rumahnya. Khusus Pak AS (Abraham Samad, red) pertemuan seperti ini tidak bisa kami lakukan, ada etika kelembagaan yang tidak memungkinkan pertemuan itu," jelasnya.

Nah, dalam upaya pencarian data tentang Abraham, Tim 11 melakukannya dengan menghimpun data sekunder. Satu-satunya cara dimanfaatkan Andi saat bertemu Abraham di VVIP Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta pada masa kampanye pemilu legislatif.

BACA JUGA: KPK Pertimbangkan Ajukan PK atas Putusan Praperadilan BG

Namun, Andi menegaskan bahwa kehadiran Jokowi dalam pertemuan itu merupakan ketidaksengajaan. "Kalau tak salah bang Akbar Faizal (anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem, red) ada di sana. Di situ saya meminta izin Pak Abraham Samad, demi berkepentingan data yang ada, izin bertemu keluarganya. Kemudian saya bertemu ibunda dan istri Pak Abraham di Pulo Mas, Jakarta Timur.  Saya bertemu sendiri," jelasnya.

Dalam pertemuan itulah Andi menggali data tentang Abraham. Mulai semaca kecil hingga sebelum menjabat pimpinan KPK. Data itu untuk background yang akan diserahkan kepada Megawati.

"Kami bicara ringan, masa kecil Pak Abraham yang dikatakan karakternya keras, tukang berkelahi. Istrinya bercerita tentang kehidupan sebelum jadi pimpinan KPK. Jadi cerita dari sisi keluarga Pak Abraham, tugas saya berhenti di situ. Jadi kami tidak bisa beri data lengkap papa Bu Mega karena keterbatasan," jelasnya.

Dia menegaskan tidak pernah bertemu empat mata dengan Samad kecuali dengan keluarganya. Soal pertemuan Hasto Kristiyanti dengan Abraham, Andi mengaku baru tahu tentang itu setelah pelaksana tugas Sekjen PDIP tersebut mengungkapnya di media.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Alasan Lagi, Jokowi Harus Segera Lantik BG jadi Kapolri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler