jpnn.com - MENJADI birokrat ternyata tidak mudah. Sebab, dibutuhkan utuh penyesuaian terhadap sejumlah aturan dan protokoler.
Itu pula yang dirasakan Menteri PPN/Bappenas Andrinof Chaniago. Akademisi Universitas Indonesia (UI) itu terpaksa harus menyesuaikan diri dengan posisi barunya.
BACA JUGA: Pemerintah Tegaskan 3 Desa di Nunukan Tak Diklaim Negeri Jiran
"Teman-teman kan tahu saya dulu itu pengamat. Rajinnya komentar. Sekarang dipercaya sebagai birokrat, jadi harus belajar," ujar Andrinof Chaniago dalam sebuah acara Media Gathering, Bandung, Jumat (14/11).
Dia mengakui, birokrat memang terikat sejumlah aturan dan etika yang harus dijaga. Posisi birokrat memang berbeda dengan profesi lain yang lebih bebas dan fleksibel.
BACA JUGA: Mendagri Perketat Evaluasi RAPBD Usulan Gubernur
Tentu saja, lanjutnya, dia tak bisa lagi mengomentari layaknya pengamat. Harus ada batasan yang perlu dihormati. "Tapi bukan berarti antikritik, dan tidak kritis. Marilah bersama mengkritisi pemerintah. Agar kontrol itu berjalan" terangnya. (rko)
BACA JUGA: La Ode Ida Tuding Pemerintah Tak Punya Peta Potensi Banjir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sayangkan UU Antiperusakan Hutan Tak Bisa Jerat Korporasi
Redaktur : Tim Redaksi