jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah memastikan tiga desa di Kecamatan Lumbis Ongong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tidak diklaim oleh Malaysia. Menurut Panglima TNI Jenderal Moeldoko penduduk di Desa Simantipal, Desa Sinapad, dan Desa Sinokod memang sering bepergian ke Malaysia. Sebab, keluarga mereka ada yang berada di negeri Jiran.
Hal itu disampaikan oleh Moeldoko usai menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo, di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (16/11). Menurut Moeldoko, masyarakat di perbatasan Kalimantan Utara secara tradisional mempunyai hubungan biologis dengan Malaysia. "Mereka biasa bepergian ke Malaysia. Begitu juga sebaliknya," jelasnya.
BACA JUGA: Mendagri Perketat Evaluasi RAPBD Usulan Gubernur
Moeldoko juga mengatakan dia sudah melakukan observasi di lapangan. Kepergian penduduk Indonesia ke Malaysia itu disebabkan adanya acara keluarga. Tidak lantaran mereka berpindah kewarganegaraan." "Jadi bukan hal yang istimewa. Nanti juga kembali lagi," ucapnya.
Senada dengan Moeldoko, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatmo mengatakan perpindahan penduduk dari Nunukan ke Malaysia disebabkan pertemanan antara penduduk di perbatasan. Selain itu, di perbatasan antara Kalimantan Utara dan Malaysia tidak tembok pembatas. "Di sana hanya ada patok-patok," ujarnya.
BACA JUGA: La Ode Ida Tuding Pemerintah Tak Punya Peta Potensi Banjir
Tedjo mengatakan selain acara keluarga, eksodus warga Indonesia ke Malaysia itu disebabkan faktor pekerjaan. Mereka setiap harinya bekerja di kebun milik Malaysia. Bahkan ada kebun yang masuk ke wilayah Indonesia." "Saking dekatnya jarak sehingga mereka bekerja dan belanja di Malaysia. Ke depannya kami akan berbincang dengan Malaysia. Agar kebun tidak masuk wilayah Indonesia," paparnya.
Tedjo mengakui banyaknya warga Indonesia yang bekerja dan belanja di Malaysia salah satunya disebabkan keterbatasan fasilitas di daerah perbatasan. Sehingga warga memilih untuk ke Malaysia membeli kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA: Sayangkan UU Antiperusakan Hutan Tak Bisa Jerat Korporasi
Menurut Tedjo, ke depannya pemerintah akan berusaha menjadikan daerah perbatasan lebih baik. Indonesia, kata dia, akan membangun wilayah perbatasan menjadi halaman depan Republik Indonesia. Seperti perumahan, perkantoran dan pusat perbelanjaan. "Sehingga tidak ada lagi ketimpangan antara Indonesia dan Malaysia," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memperketat daerah perbatasan. Sehingga tidak ada permasalahan yang bisa merong-rong kaedaulatan Indonesia.
Lebih lanjut, Tedjo mengatakan permasalahan itu bukan masalah yang bisa mengurangi kedaulatan Indonesia. Menurut dia Indonesia akan terus menjaga keutuhan wilayah NKRI. "Tidak ada klaim-klaim sepihak. Kami pertegas itu," paparnya. (aph)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Minta para Menteri Tindak Lanjuti Hasil Blusukan ke Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi