jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti mendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang tampil dengan ngomong ceplas-ceplos. Menurutnya, cara komunikasi Ahok ditinjua dari perspektif budaya Betawi adalah hal yang lumrah.
Ikrar menjelaskan tidak ada yang salah dalam komunikasi politik Ahok meski sebagian orang menganggapnya sudah di luar batas.
BACA JUGA: Mendagri Tak Persoalkan APBD DKI Ditetapkan dengan Pergub
"Saya lahir dan besar di Kemayoran. Buat orang Betawi, tidak ada yang salah dengan cara komunikasi Ahok. Itu biasa," kata Ikrar Nusa Bhakti, dalam diskusi "Budaya Politik dan Pengaruhnya Di Masyarakat", di Gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (23/3).
Makanya, Ikrar merasa aneh jika ada orang yang mempersoalkan. Apalagi protes itu datang dari Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana (Haji Lulung) yang juga dari etnis Betawi Tanah Abang dengan pengakuan tidak nyaman dengan cara komunikasi Ahok.
BACA JUGA: JK Panggil Ketua DPRD DKI, Ada Apa?
"Itu yang perlu ditanyakan wartawan ke Haji Lulung. Kenapa tidak nyaman dengan gaya Ahok?," saran pendukung Joko Widodo, dalam Pilpres 2014 lalu ini. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Soal APBD, Pemprov DKI Siapkan Dua Skenario
BACA ARTIKEL LAINNYA... Car Free Day tak Boleh Dipakai Ajang Politik
Redaktur : Tim Redaksi