MAKASSAR - Rencana pemerintah merintis wajib belajar 12 tahun dengan memberikan dana BOS untuk siswa SMA dan SMK mendapat respons positif Pemkot MakassarHanya saja, pemerintah masih perlu mengkaji dana BOS SMA/SMK yang hanya Rp200 ribu per tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Mahmud BM mengatakan, anggaran Rp200 ribu tidak akan cukup membiayai pendidikan di jenjang SMA dan SMK
BACA JUGA: Kemdiknas Kaji Ulang Desentralisasi Dana BOS
Apalagi, siswa di sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki mata pelajaran praktikum yang biayanya sangat besar.Sebagai gambaran, pemerintah mengucurkan dana BOS untuk SMP Rp575 ribu per tahun dan SD Rp400 ribu per tahun
Analisa biaya ideal yang pernah dilakukan, kata Mahmud, berkisar Rp1.050.000 per tahun untuk siswa SD dan Rp1.750.000 per tahun untuk SMP
BACA JUGA: Mayoritas Pemda Ingin Dana BOS dari Provinsi Langsung ke Sekolah
"Bila hanya Rp200 ribu per tahun untuk SMP, sepertinya tidak akan cukup," kata Mahmud, Selasa, (27/9).Kebijakan pemerintah merintis wajib belajar 12 tahuh mulai 2012 mendatang dengan memberikan dana BOS merupakan upaya menaikkan angka partisipasi kasar (APK) siswa
Mahmud mengemukakan, target pemerintah menaikkan APK berimplikasi sangat besar pada daya tampung sekolah
BACA JUGA: Kemdiknas Tingkatkan Pemanfaatkan TIK bagi Pendidikan
Saat ini saja, daya tampung SMA, SMK, dan SMA di Makassar belum dapat mengakomadasi semua lulusan SMP dan sederajat.Lulusan SMP pada UN 2011 misalnya tercatat sebanyak 21 ribu siswaDi sisi lain, kapasitas tampung SMA dan SMK negeri hanya sekira 11 ribu orang"Sebagian tertampung di sekolah swasta," tuturnya.
Peningkatan APK untuk saat ini belum bermasalah terkait penyediaan tenaga pengajarJumlah guru jenjang pendidikan SMA dan sederajat di Makassar masih berlebih dan bisa menutupi pertambahan jumlah siswa(rif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pungutan Sudah Marak, Larangan Baru Dirancang
Redaktur : Tim Redaksi