Mayoritas Pemda Ingin Dana BOS dari Provinsi Langsung ke Sekolah

Selasa, 27 September 2011 – 21:12 WIB
JAKARTA - Mayoritas Pemerintah Daerah (Pemda) menginginkan mekanisme pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah disalurkan langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi ke sekolahHal itu terungkap dari hasil survey yang dilakukanKementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas).

Berdasarkan survey tersebut, dari 497 kabupaten/kota ternyata  425 di antaranya memilih mekanisme pencairan dana BOS seperti tahun 2010

BACA JUGA: Kemdiknas Tingkatkan Pemanfaatkan TIK bagi Pendidikan

Sementara untuk tahun 2011 ini, mekanisme pencairan BOS dilakukan dari Kas Umum Negara ke Kas Umum Daerah, untuk selanjutnya baru disalurkan ke  sekolah.

Dirjen Pendidikan Dasar Kemdiknas, Suyanto mengatakan, alasan utama mayoritas Pemda menginginkan pencairan dana BOS dikembalikan seperti tahun 2010 karena mekanismenya dinilai lebih mudah dan sederhana
Sementara mekanisme 2011 dianggap rumit karena harus mengikuti aturan pengelolaan keuangan daerah dan sekolah tidak siap dengan mekanisme tahun 2011.

Menurutnya, alasan lain Pemda memilih pencairan dana BOS seperti tahun lalu karena dianggap penyaluran dana lebih cepat, pengawasan/kendali penggunaan dana di sekolah lebih akurat, dan dengan undang-undang bahwa pendidikan dasar adalah wewenang kabupaten/kota.


Anehnya, lanjut Suyanto, dari 34 kabupaten/kota ternyata hanya 4 daerah saja yang konsisten dengan kinerja dan pilihannya

BACA JUGA: Pungutan Sudah Marak, Larangan Baru Dirancang

Antara lain, Banyumas (Jawa Tengah), Morowali (Sulawesi Tengah), Ternate (Maluku Utara) dan Polman (Sulawesi Selatan)
“Kalau begini bagaimana? Apa masih bisa system mekanisme alternative I diteruskan? Buktinya mereka masih banyak yang tidak konsisten dengan pilihannya,” ungkap Suyanto ketika ditemui di ruang kerjanya di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (27/9).

Meski demikian ada pula daerah yang menyodorkan alternatif ketiga

BACA JUGA: Sulit Gratiskan SMA jika BOS Masih Bocor

Alternatif ketiga itu adalah dana BOS disalurkan langsung dari pusat ke sekolah.

Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menambahkan, pendataan BOS ini dilakukan di empat region yaitu di Batam, Bandung, Makasar dan Surabaya.  Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian daftar pertanyaan/kuesioner dari setiap responden.

Hanya saja meskipun hasil survey sudah dikantongi, namun Suyanto masih pesimis dengan  proses penyaluran dana BOS sekarang iniAlasannya, meski berbagai upaya sudah ditempuh untuk mempermudah penyaluran dana BOS namun kurang dari 50 persen yang sudah menyelesaikan penyalurannya.

Disebutkannya, pada Triwulan ke II 2011 ini masih ada 10 kabupaten yang belum menyalurkanSedangkan pada Triwulan III yang sudah mencairkan baru mencapai 332 kabupaten/kota.
 
“Dari dulu kan tujuannya untuk menyemangati UU otonomi daerah, di mana semua urusan daerah uangnya diserahkan ke daerahTapi apa buktinya? Daerah tetap saja tidak bisa menepati janjinyaMaka dari itu, untuk tahun ini akan semakin kita genjotKasihan sekolah, pastinya ini akan mempengaruhi operasional sekolah,” imbuhnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi APBN 2011 Bakal Hambat Perbaikan Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler