jpnn.com - JAKARTA - Rencana pembangunan gedung baru untuk ruang kerja anggota dan tenaga ahli DPR ternyata sudah dianggarkan dalam APBN-Perubahan 2015. Padahal, sebelumnya Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan bahwa gedung baru untuk wakil rakyat itu akan dianggarkan dalam APBN 2016.
Menurut Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Ahmad Dimyati Natakusuma, anggaran pebangunan gedung baru DPR masuk dalam APBN-P 2015 karena sudah mendapat persetujuan bersama dengan pemerintah. "Sudah masuk perencanaan dalam program APBN-P 2015, yang disahkan sudah ada,” katanya saat dihubungi tadi malam.
BACA JUGA: Jadi Ketum PBB Lagi, Yusril Janjikan Eksistensi
Hanya saja, politikus PPP itu tidak membeber besaran dana untuk gedung baru DPR yang dialokasikan daam APBN-P 2015. “Enggak hafal angkanya," kilahnya.
Dalam pengesahan APBN-P 2015 beberapa waktu lalu, BURT DPR menyampaikan pagu anggaran Rp 6,8 triliun. Dimyati mengakui angka itu sudah termasuk anggaran untuk gedung baru DPR.
BACA JUGA: Parpol Dipimpin Pengusaha, Rakyat Makin Jauh dari Sejahtera
Dimyati juga mengakui, pembangunan gedung DPR akan dibiayai APBN 2016. "Lalu di APBN 2016 ada rencana pembangunan tapi sedikit, cuma berapa miliar," ujarnya.
Dimyati menjelaskan, untuk tahun ini proyek yang akan dimulai adalah pembangunan perpustakaan dan laboratorium, sekaligus museum yang akan menjadi ikon nasional. Peletakan batu pertama proyek itu, seperti disampaikan Ketua DPR RI Setya Novanto, akan dilakukan tahun ini.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Kader Internal Bisa Kacaukan Kongres Demokrat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Golkar Sebut Pemahaman KPU Harus Diperkuat
Redaktur : Tim Redaksi