“Salah satu substansi dari rilis resmi UNDP itu menyebut IPM Indonesia pada tahun 2010 berada pada peringkat 108 dari 169 negaraArtinya hanya naik 3 peringkat dari tahun 2009 yang bertengger pada posisi 111
BACA JUGA: Daerah Dinilai Belum Mampu Urus Pendidikan
Kenaikan tersebut tidak sebanding dengan keberpihakan APBN sebesar 20 persen untuk sektor pendidikan," kata Taslim, di Jakarta, Selasa (8/11).Menurut anggota Komisi III DPR itu, kondisi tersebut sesungguhnya menjadi peringatan bagi pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya di sektor pendidikan yang hingga kini masih menjadi titik terlemah pembangunan manusia Indonesia.
Ditegaskan, rata-rata lama bersekolah orang Indonesia di tahun 2010 hanya sekitar 5,7 tahun dan tahun 2011 hanya 5,8 tahun
Fakta itu, imbuh dia, menempatkan Indonesia hanya lebih baik jika dibandingkan negara-negara terbelakang di Asia Tenggara seperti Laos, Kamboja, dan Myanmar
BACA JUGA: Menguat, Desakan Sentralisasi Pendidikan
"Negara-negara Asean lainnya seperti Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand dan Filipina jauh berada di atas Indonesia," imbuhnya.Taslim juga mengingatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menekan berbagai kebocoran dan tidak tepatnya sasaran anggaran seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"DAK dan BOS hingga saat ini dieksekusi belum sesuai dengan kebutuhan bersama
IPM merupakan ukuran keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa dengan melihat tiga indikator utama, yakni pembangunan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan
BACA JUGA: Desentralisasi Pendidikan Hingga Provinsi Saja
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Sabah, 28 Ribu Anak TKI tak Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi