Anggota Dewan Harus Dievaluasi

Senin, 06 Oktober 2008 – 17:49 WIB
JAKARTA- Para anggota DPR, DPD dan DPRD yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 2009 mendatang harus dievaluasi secara cermat dengan menggunakan alat ukur kepentingan publik dan daerah yang diwakilinya.

Penegasan tersebut disampaikan oleh DR Mafri Amir yang juga tenaga ahli pada staf khusus Wakil Presiden RI, di Jakarta, Senin (6/10).

"Dengan adanya evaluasi itu dan hasil evaluasi selanjutnya di sampaikan ke publik, setidaknya dapat memandu dan mengedukasi masyarakat dalam menentukan pilihannya," ujar Mafri Amir.

Menjelaskan tentang siapa yang punya kompetensi untuk mengevaluasi kinerja para anggota dewan, Mafri Amir menyebut perguruan Tinggi dan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) berkewajiban untuk itu.

"Seyogianya evaluasi dilakukan oleh Perguruan Tinggi dan LSM yang sudah teruji moralitas dan integritasnya dalam mengawal kepentingan masyarakat," tegasnya.

Dijelaskannya, jika evaluasi tidak dilakukan secara cermat, kekeliruan masa lalu seperti lolosnya kader-kader parpol dan para anggota DPD yang sama sekali tidak punya kapasitas dan integritas akan terus berulang.

Menurut Mafri Amir, hingga kini banyak diantara anggota legislatif yang sama sekali tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat dan daerah yang diwakilinya.

"Padahal, sudah terlalu banyak uang rakyat yang dinikmatinya mulai dari proses pencalonan hingga akhir masa jabatannya," tegas alumni Pasca Sarjana UIN Syahid, Ciputat itu.

Oleh karena itu, Mafri Amir menghimbau agar para anggota legislatif baik DPR, DPD dan DPRD yang merasa tidak punya komitmen terhadap rakyat dan daerah diwakilinya sebaiknya tidak mencalonkan diri lagi jadi anggota legislatif.

Bersamaan dengan itu, Mafri juga mengharapkan agar masyarakat pemilih senantiasa menjaga memori kolektifnya dan jangan mudah jadi orang pelupa"Terutama terhadap janji-janji politik anggota DPR, DPRD dan DPD yang empat tahun lalu ditiupkan

BACA JUGA: KPK Bidik DPR Penerima Suap TAA

Kalau memang mereka tidak memenuhi janji-janjinya, tinggalkan saja mereka itu karena sesungguhnya masih banyak yang lebih baik dari mereka,"

Sebagai orang Sumatera Barat, Mafri Amir ternyata juga punya beberapa catatan kinerja para anggota DPR dan DPD asal Sumbar periode 2004-2009.

Yang menarik dari catatan tersebut, mayoritas dari pekerjaan anggota DPR asal Sumbar adalah berjuang untuk kepentingan partainya sendiri di Senayan
Sementara catatan atas kinerja 4 Anggota DPD asal Sumbar dia garisbawahi sebagai anggota senator yang tengah menikmati fasilitas rakyat sembari menghabiskan waktunya dengan berbagai urusan protokoler.

"Substansi sebagai anggota senator malah diabaikan dan berlindung dibalik perlunya penguatan DPD

BACA JUGA: Pengesahan RUU MA Batal

Padahal mereka itu hadir di DPD dengat mandat harus memperjuangkan kepentingan daerah
Bukan penguatan DPD," kata Mafri Amir.

Dia tidak percaya jika penguatan DPD terwujud melalui konstitusi maka DPD akan optimal memperjuangkan daerah

BACA JUGA: Staff Hukum Presiden Bantah Pro Pensiun Hakim Agung

"Tidak mungkin itu terjadi, karena rekrutmen anggota DPD itu sangat lemah dan publik sangat terbatas untuk mengakses mereka," kata Mafri Amir(Fas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bidik 5 Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler