Penegasan tersebut disampaikan oleh DR Mafri Amir yang juga tenaga ahli pada staf khusus Wakil Presiden RI, di Jakarta, Senin (6/10).
"Dengan adanya evaluasi itu dan hasil evaluasi selanjutnya di sampaikan ke publik, setidaknya dapat memandu dan mengedukasi masyarakat dalam menentukan pilihannya," ujar Mafri Amir.
Menjelaskan tentang siapa yang punya kompetensi untuk mengevaluasi kinerja para anggota dewan, Mafri Amir menyebut perguruan Tinggi dan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) berkewajiban untuk itu.
"Seyogianya evaluasi dilakukan oleh Perguruan Tinggi dan LSM yang sudah teruji moralitas dan integritasnya dalam mengawal kepentingan masyarakat," tegasnya.
Dijelaskannya, jika evaluasi tidak dilakukan secara cermat, kekeliruan masa lalu seperti lolosnya kader-kader parpol dan para anggota DPD yang sama sekali tidak punya kapasitas dan integritas akan terus berulang.
Menurut Mafri Amir, hingga kini banyak diantara anggota legislatif yang sama sekali tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat dan daerah yang diwakilinya.
"Padahal, sudah terlalu banyak uang rakyat yang dinikmatinya mulai dari proses pencalonan hingga akhir masa jabatannya," tegas alumni Pasca Sarjana UIN Syahid, Ciputat itu.
Oleh karena itu, Mafri Amir menghimbau agar para anggota legislatif baik DPR, DPD dan DPRD yang merasa tidak punya komitmen terhadap rakyat dan daerah diwakilinya sebaiknya tidak mencalonkan diri lagi jadi anggota legislatif.
Bersamaan dengan itu, Mafri juga mengharapkan agar masyarakat pemilih senantiasa menjaga memori kolektifnya dan jangan mudah jadi orang pelupa"Terutama terhadap janji-janji politik anggota DPR, DPRD dan DPD yang empat tahun lalu ditiupkan
BACA JUGA: KPK Bidik DPR Penerima Suap TAA
Kalau memang mereka tidak memenuhi janji-janjinya, tinggalkan saja mereka itu karena sesungguhnya masih banyak yang lebih baik dari mereka,"Sebagai orang Sumatera Barat, Mafri Amir ternyata juga punya beberapa catatan kinerja para anggota DPR dan DPD asal Sumbar periode 2004-2009.
Yang menarik dari catatan tersebut, mayoritas dari pekerjaan anggota DPR asal Sumbar adalah berjuang untuk kepentingan partainya sendiri di Senayan
"Substansi sebagai anggota senator malah diabaikan dan berlindung dibalik perlunya penguatan DPD
BACA JUGA: Pengesahan RUU MA Batal
Padahal mereka itu hadir di DPD dengat mandat harus memperjuangkan kepentingan daerahDia tidak percaya jika penguatan DPD terwujud melalui konstitusi maka DPD akan optimal memperjuangkan daerah
BACA JUGA: Staff Hukum Presiden Bantah Pro Pensiun Hakim Agung
"Tidak mungkin itu terjadi, karena rekrutmen anggota DPD itu sangat lemah dan publik sangat terbatas untuk mengakses mereka," kata Mafri Amir(Fas)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bidik 5 Daerah
Redaktur : Tim Redaksi