Anggota Dewan yang Terhormat, Ngantor Malas, Kunker Semangat

Kamis, 14 Juni 2018 – 20:49 WIB
Ilustrasi ruang DPRD. Foto: JPG

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah anggota DPRD Sidoarjo, Jatim jarang masuk kantor. Mereka juga jarang mengikuti kegiatan di gedung dewan.

Eh, tapi mereka disebut-sebut tidak pernah absen saat agenda kunker.

BACA JUGA: Anggota DPRD Paling Malas Lapor LHKPN

Kabarnya, yang berperilaku demikian itu tidak hanya satu atau dua. Tapi, lumayan banyak.

Mereka tersebar di berbagai fraksi dan komisi. Ada yang dari PKB, PAN, PDIP, dan Gerindra.

BACA JUGA: Belum Ada Anggota Dewan yang Cuti Ikut Kampanye

Ada yang dari komisi A, B, dan C yang paling dominan. "Kami sebenarnya selalu mengingatkan. Tapi, kami kan tidak sepenuhnya bisa mengontrol," dalih Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan.

Di luar aktivitas sebagai anggota dewan, mereka disebut memiliki kegiatan lain. Misalnya, menggeluti bisnis.

BACA JUGA: Mantan Anggota Dewan Pantang Malu Jadi Tukang Tambal Ban

Nah, untuk hal tersebut, pimpinan dewan tidak bisa mengawasi. "Seharusnya, teman-teman sendiri yang menyadari konsekuensinya sebagai anggota legislatif," kata Wawan, sapaan akrab Sullamul Hadi Nurmawan.

Sepanjang pengamatan Jawa Pos, perilaku tersebut sudah terjadi berbulan-bulan.

Bahkan, ada yang lebih dari setahun kerap absen dari aktivitas di gedung dewan.

Jawa Pos kerap melihat aktivitas rapat komisi atau panitia khusus (pansus) yang hanya diikuti tiga atau empat anggota dewan.

Ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak), kondisinya pun tak jauh berbeda.

Dari empat komisi, komisi A paling kompak ketika sidak. Mungkin hanya dua atau tiga yang tidak ikut. Kondisi sebaliknya terjadi di komisi C.

Yang ikut sidak sering kali hanya dua atau tiga orang. Paling banyak empat personel. Orangnya pun sama itu-itu saja.

Bahkan, pada rapat paripurna, anggotanya tak pernah lengkap. Tapi, situasi tersebut jauh berbeda saat kunker.

Mereka yang tak aktif ngantor atau mengikuti agenda di gedung dewan ternyata sangat rajin ikut kunker.

Siapa? Sayang, Wawan enggan menjawabnya. "Yang pasti, ini kritik yang baik buat kami. Ini akan jadi bahan evaluasi kami agar ke depan lebih baik lagi," sebut Wawan. (fim/c6/hud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Legislator Dilarang Pakai Celana Jin untuk Ngantor


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler