Anggota KSP Pandawa Minta OJK Tidak Terburu-buru

Senin, 21 November 2016 – 13:52 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menutup kegiatan Pandawa Group dianggap terburu-buru. Pasalnya, lembaga pengawas keuangan itu disebut belum sepenuhnya mendalami kegiatan koperasi yang telah beroperasi sejak tahun 2007 ini.

"Harusnya OJK lebih mendalami kegiatan (Pandawa) yang selama ini selalu membantu pedagang kecil di pasar-pasar tradisional," ujar salah satu anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Group Muhammad Iqbal, Senin (21/11).

BACA JUGA: Ekspor ke Tiongkok Turun 6,6 Persen

Dia mengatakan, OJK seharusnya melakukan pembinaan terlebih dahulu bukan langsung menutup kegiatan investasinya. Sebab, aktivitas investasi yang dilakukan salah satu koperasi terbesar di Depok itu selama ini murni menguntungkan semua pihak mulai dari investor hingga pedagang lapak di pasar-pasar tradisional. 

"Ratusan ribu pedagang lapak di pasar kami bantu tanpa agunan. Sekarang pertanyaannya apa ada bank yang mau mengucurkan kredit tanpa agunan?" tanya anggota Pandawa lebih dari dua tahun ini.

BACA JUGA: Impor Ban Ilegal Marak, Produsen Minta Perlindungan

Pria berumur 35 tahun ini meminta kepada OJK untuk berpihak kepada lembaga ekonomi kecil menengah dalam menjalankan bisnis dan bukan hanya terfokus mendukung lembaga keuangan skala besar.

Disadari atau tidak, kata dia, KSP Pandawa turut membantu peran pemerintah dalam upaya memberikan kredit kepada masyarakat bawah tanpa agunan yang selama ini tidak bisa dijangkau oleh bank konvensional.

BACA JUGA: Adhi Karya Kantongi Kontrak Kerja Rp 11,4 Triliun

"Selama ini peran pemerintah sangat terbatas sehingga kami berupaya membantu mengatasi masalah bangsa," ucapnya.

Iqbal mengklaim saat ini jumlah total anggota KSP Pandawa yang aktif lebih dari sejuta orang tersebar di seluruh Indonesia. "Akan ada goncangan ekonomi besar bila sampai ditutup," tandasnya.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai wiraswasta ini mengaku diuntungkan dengan adanya investasi ala Pandawa yang memberi keuntungan saban bulannya kepada setiap anggotanya. "Ini sangat menyejahterakan seluruh anggota," katanya.

Iqbal mengklaim, saat ini kondisi KSP Pandawa sangat sehat dan terus berkembang. "Kalau bermasalah tentu sudah kolaps dari awal. Sudah beroperasi hampir 10 tahun, tapi sampai sekarang tetap eksis dan jumlah anggota semakin bertambah," tandasnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semen Indonesia Bisa Ajukan Peninjauan Kembali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler