Para kadet taruna militer yang sedang menjalani pendidikan di akademi militer Australia di Canberra kembali menggelar lomba pidato bahasa Indonesia.
Acara lomba ini merupakan bagian dari perayaan Indonesia Day, yang digelar oleh Australia Defense Force Academy, atau ADFA.
BACA JUGA: Sudah 10 Tahun Soundsekerta Bawa Seniman Indonesia
Siaran pers yang dikeluarkan oleh Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra menyebutkan betapa semangatnya para kadet militer Australia saat mengikuti lomba pidato.
Para peserta berasal dari angkatan laut, udara, dan darat. Mereka menyampaikan topik-topik yang cukup beragam dan bahkan terkesan kreatif.
BACA JUGA: Mekarnya Tren Busana Muslim di Australia
Sebut saja seorang peserta yang menyampaikan keinginannya bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Ada pula peserta yang pidatonya menyampaikan kesan pribadinya soal kebiasaan mudik di Indonesia.
Pada lomba pidato Bahasa Indonesia tahun 2016 ini, Lachlan Darrow berhasil menyabet gelar juara.
BACA JUGA: Pohon Berbunga, Jumlah Kelelawar Jadi Bertambah
Kadet militer berusia 21 tahun ini membawakan pidato soal manfaat belajar dan menguasai bahasa Indonesia.
ââ¬ÅKeuntungan mempelajari Bahasa Indonesia akan menambah wawasan saya...," ujar Lachlan dengan pengucapan kata-kata yang tepat.
"...[mempelajarinya] juga akan menunjang karir militer saya kedepannya," tambahnya.
Bertindak sebagai juri adalah duta besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, Dr. Minako Sakai , dosen senior di ADFA, Novy Arnost dari organisasi Wing Indo-Malay, Paul Delighton selaku Commanding Officer, dan Prof George Quinn dari Australia National University (ANU).
Menurut Dubes RI, dengan penguasaan bahasa Indonesia, para kadet militer Australia akan semakin memahami dan menghormati budaya Indonesia.
"Penguasaan bahasa juga merupakan salah satu solusi untuk mengurangi keterkejutan budaya (cultural shock) di kalangan masyarakat Australiaââ¬Â, ujar Nadjib.
Lomba pidato yang digelar Senin (17/10) merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan di kampus ADFA-University of New South Wales.
Delapan orang kadet militer ADFA yang baru saja kembali dari Yogyakarta ikut berbagi pengalaman mereka dalam kegiatan tersebut.
Dalam pemaparannya, mereka menilai budaya Indonesia sangat kaya dan beragam. Keramahan orang Indonesia merupakan hal yang sangat mereka kagumi.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Anti Obesitas Picu Gangguan Makan pada Remaja di Australia