"Iya benar, kami sudah melakukan klarifikasi," ujar Sekretaris Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin, saat dikonfirmasi, kemarin (3/8)
BACA JUGA: Partai Demokrat Terancam Dibubarkan
Namun, lanjut dia, sesuai dengan pedoman pemeriksaan dan kode etik, proses pemeriksaan belum bisa dipublikasikan."Bersifat tertutup atau rahasia," imbuh mantan sekjen DPP Partai Demokrat tersebut
BACA JUGA: Dihajar dan Disiksa, Sekuriti Polisikan Penyidik Polda Kepri
"Ini pemeriksaan tertutup," tandas Amir, kembali.Selama ini, dari tempat persembunyiannya, Nazaruddin telah menyebut sejumlah nama yang ditudingnya mengetahui hingga ikut menikmati aliran uang suap proyek wisma atlet
Secara terpisah, Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah juga membenarkan pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap sejumlah kader oleh dewan kehormatan
BACA JUGA: Polda Kepri Bantah Rekayasa Kasus AKBP Mindo
Bahkan, secara terbuka, dia juga menyebut setidaknya dua nama yang telah menjalani pemeriksaan."Sudah dipanggil beberapa, yang sudah dipanggil Angie (Angelina Sondakh, Red) dan Mirwan," ungkap Jafar Hafsah, saat dikonfirmasi.
Dia menambahkan, meski tengah diproses di dewan kehormatan, partainya akan tetap menghormati proses hukum yang tengah berjalan di lembaga penegak hukum, terutama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)"Proses hukum tetap jalan, tidak ada yang bisa menghalangi," tandasnya.
Bahkan, dia juga menghimbau, agar pihak di internal partainya selalu siap mengikuti proses hukum dengan baik"Tapi, sampai sekarang, belum ada pemanggilan sama sekali yang dilayangkan, belum ada pemberitahuan," imbuh Jafar.
Seperti diketahui, lewat sejumlah pesan melalui Blackberry Messenger (BBM) atau pesan pendek (SMS), Nazaruddin berkali-kali menyebut tiga politisi di parlemen yang bermain dalam penganggaran proyek wisma atlet SEA Games senilai Rp 191 miliarYaitu, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan satu lagi politisi PDIP I Wayan Koster.
Sampai sekarang, dalam beberapa kesempatan, ketiganya membantah keras tudingan yang dialamatkanKetiganya membantah terlibat mengatur jatah fee untuk pimpinan badan anggaran dan sejumlah anggota DPR.
Hingga saat ini, baik Angelina maupun Mirwan belum bisa dikonfirmasi terkait proses pemeriksaan yang telah dilakukan partainyaTidak ada jawaban saat dihubungi lewat telepon genggam merekaPesan pendek juga belum dibalas(dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukti Dikumpulkan Agar AKBP Mindo Bisa Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi