Anies Baswedan Ogah Memodali Langsung ke Peserta OK OCE

Selasa, 03 April 2018 – 17:08 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab tanggapan fraksi dalam rapat paripurna mengenai raperda tentang RPJMD 2017-2022 di Gedung DPRD DKI, Selasa (3/4). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ogah memberikan modal langsung ke peserta One Kecamatan One Center Enterpreunership (OK OCE) sebesar Rp 5 miliar per kecamatan seperti yang diusulkan Partai NasDem.

Anies mengatakan, program OK OCE bergerak di 44 kecamatan yang bertujuan mewujudkan 200 ribu wirausaha dan lapangan kerja. Anies menegaskan, pihaknya hanya memberikan penyuluhan kepada para peserta untuk mendapatkan permodalan sendiri.

BACA JUGA: PDIP Desak Anies Segera Angkat Honorer K2

"Dapat eksekutif jelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi dukungan akses permodalan melalui bank serta lembaga keuangan non-bank, tetapi tidak secara langsung," kata Anies menjawab tanggapan dalam rapat paripurna mengenai raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 di Gedung DPRD DKI, Selasa (3/4).

Anies melanjutkan, prosesnya diawali dengan pelatihan dan penyuluhan bagi warga. Kemudian warga yang dilatih akan dibekali tata cara pengajuan perizinan, akses pemasaran, pelaporan keuangan.

BACA JUGA: Diminta Rp 5 Miliar untuk OK OCE, Ini Tanggapan Anies-Sandi

"Hingga memiliki kemampuan sebagai wirausaha mandiri, sehingga akan lebih mudah dalam akses permodalan," kata Anies.

Dalam rapat paripurna mengenai raperda tentang RPJMD, kemarin, Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta melihat program OK OCE hanya sebatas penyuluhan. NasDem menyarankan Anies untuk mengalokasikan anggaran Rp 5 miliar untuk digunakan sebagai modal pada peserta OK OCE

BACA JUGA: PKS Belum Lihat Kinerja Anies di Program Pendidikan

"Pada kesempatan ini, Fraksi NasDem menyarankan kepada Saudara Gubernur untuk melakukan percepatan untuk mewujudkan hal tersebut dengan menyandingkan program pengadaan modal kepada para calon wirausaha tersebut sekurang-kurangnya Rp 5 miliar untuk setiap kecamatan,” kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus di Gedung DPRD DKI, Senin (2/4).(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura: Anies Tidak Berbudaya Menempatkan PKL di Jalanan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler