jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa serangan yang menyasarnya pada masa kampanye pilkada putaran dua semakin gencar. Ada serangan fitnah, laporan ke polisi dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).
"Beragam serangan yang menimpa kami itu seperti lempar-lemparan tusuk gigi, geli-geli gimana gitu," ucap Anies usai berdiskusi dengan tokoh masyarakat Betawi di rumahnya di Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/3).
BACA JUGA: Ingat, Pengguna Kartu Jakarta Lansia Harus Menggesek
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sebenarnya tak mempermasalahkan jika yang diserang adalah program-program yang ditawarkannya untuk pemilih. Namun, jika serangan sudah terkait personal maka beda lagi urusannya.
"Saya merasa heran saja kalau kemarin kritiknya tentang program tentang KJP (Kartu Jakarta Pintar, red), tentang DP nol (uang muka 0 persen untuk rumah, red), ini kok menjelang putaran kedua serangannya fitnah dan lain-lainnya," sesalnya.
BACA JUGA: Anies Gandeng Tokoh Betawi
Namun, Anies justru menyebut banyaknya serangan itu menunjukkan adanya kepanikan di pihak-pihak yang tak senang dirinya bakal menang. "Ibarat pertandingan sepak bola pemain masih menendang bola maka semangat untuk menang itu ada, namun jika pemain fokus pada menendang kaki lawannya maka tercermin tanda kepanikan," ujarnya.
Calon Gubernur DKI yang berduet dengan Sandiaga Uno itu pun meminta kepada pendukung dan simpatisannya bersabar. "Semoga kita semua diantarkan pada kemenangan dan kita tunjukkan bahwa kita bisa menang dengan bersih tanpa kirim-kirim fitnah," tandas dia. (uya/JPG)
BACA JUGA: PPATK Pelototi Ahok-Djarot dan Anies-Sandi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Hendropriyono di DKI All-Out demi Ahok-Djarot
Redaktur : Tim Redaksi