jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menangani sampah yang sudah menggunung di Bantar Gebang, Bekasi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, BPPT diminta menjadi pilot project pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Bantar Gebang.
BACA JUGA: Ikut Aksi Bela Palestina Bukti Anies Setia pada Pemilihnya
Menurut Anies, sampah menjadi salah satu masalah terbesar. Sekitar tujuh ribu ton sampah ditumpuk di Bantar Gebang setiap hari.
"Kerja sama antara BPPT dengan Pemprov DKI untuk membangun pusat pembangkit lisrik tenaga sampah. Ini adalah prototipe yang kapasitasnya 50 ton per hari. Dari prototype ini harapannya semua bisa mengetahui proses pengelolaan sampah menjadi energi," kata Anies di auditorium gedung BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).
BACA JUGA: Anies Ajak Generasi Milenial Bela Negara tanpa Senjata
Anies menambahkan, solusi terkait sampah memang harus segera dicari. Terutama untuk memutus suplai sampah ke Bantar Gebang.
“Salah satu masalah terbesar adalah pengelolaan residu atau sampah. Jakarta ini salah satu produsen sampah terbesar. Maka dari itu, pembangkit listrik tenaga Sampah, insyaallah akan memotong suplai sampah ke Bantar Gebang,” jelas Anies. (Tan/jpnn)
BACA JUGA: Anies Tak Terlalu Diuntungkan Isu Palestina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut Aksi Bela Palestina, Anies Hanya Memuaskan Fan?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga