Animo Penukaran Uang Baru Melonjak

Senin, 07 September 2009 – 04:59 WIB

PONTIANAK -- Rupanya, Lebaran tidak hanya identik dengan baju baru, tapi juga uang baruSemakin hari mendekati Lebaran, animo masyarakat untuk menukarkan uangnya dengan uang baru di bank, melonjak tinggi

BACA JUGA: Upal Mulai Marak Jelang Lebaran

Contohnya di Pontianak
Antrean masyarakat di Bank Indonesia Pontianak terus bertambah

BACA JUGA: Warga Aceh Anggota Dewan di Denmark

Dibanding tahun lalu, terjadi peningkatan lumayan tinggi.

Deputi Bank Indonesia Pontianak Ahmad Sobari menceritakan, hari pertama Ramadan, warga yang menukar uang baru mencapai 100 orang
Tiga hari kemudian, permintaan makin bertambah sehingga jumlahnya mencapai 150 orang

BACA JUGA: Pilih Anggota BPK, DPR Harus Fair

Jumlah meningkat lagi pada minggu kedua RamadanGuna merespon animo masyarakat ini, pihak BI Pontianak menambah jumlah kartu antreanHari pertama minggu kedua jumlah kupon antrean menjadi 200Ternyata, tiga hari kemudian keinginan masyarakat yang ingin mendapatkan uang baru meningkat hingga mencapai 350 orang.

Data ini menunjukkan adanya peningkatan 30-40 persen di banding tahun laluPada 2008, BI Pontianak menyiapkan dana Rp800 miliarTahun ini, telah dipersiapkan Rp1 triliun"Ada pun dana ini dalam mempersiapkan kemudahan transaksi perbankan selama bulan puasa dan hari raya nanti,” Ahmad SobariDia menyebutkan tahun lalu penukaran uang setiap hari hanya berkisar Rp300 juta sampai Rp400 jutaDikatakannya, sekarang setiap hari uang baru yang ditukar mencapai Rp500 juta sampai Rp700 juta.

Dia menduga, antusiasme penukaran uang baru dikarenakan ada pecahan duit baru pecahan Rp2.000"Pastinya masyarakat ingin mengetahui bentuk asli uang dengan pecahan baru ini,” katanyaSepekan jelang lebaran, pihaknya menyiapkan tenda antrean bagi masyarakat jika terjadi lonjakan permintaan penukaran

Penukar uang baru, Laiha warga Pontianak Selatan mengatakan keinginannya menukar uang pecahan Rp2.000 dan Rp1.000 memang rutin dilakukannyaMenurutnya, memberikan uang baru kepada kaum dhuafa diibaratkan sesuatu yang terbaik“Karena saya ingin berbagi yang terbaik kepada merekaSeperti kita yang telah melaksanakan ibadah puasa, pastinya ingin bersih dan terhapus dosanya oleh Allah,” tuturnya(triq,sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasca Gempa, Pangalengan Krisis Air Bersih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler