PASBAR -- Masyarakat harus mulai meningkatkan kejeliannya melihat setiap lembar uang kertas, terutama Rp50 ribuan dan Rp100 ribuanKalau tidak jeli, jangan-jangan uang itu adalah uang palsu alias upal
BACA JUGA: Warga Aceh Anggota Dewan di Denmark
Ini lantaran tingginya perputaran uang dan kebutuhan masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri diprediksi akan membuka peluang beredarnya upalBACA JUGA: Pilih Anggota BPK, DPR Harus Fair
Di sejumlah kawasan di Sumbar bahkan peredaran upal sudah ditemukan sejak Juni 2009.Kapolres Pasbar, AKBP Sus Edy Tafif mengatakan, menyusul temuan uang palsu beberapa waktu lalu di Pasbar, dan juga dilihat dari kasus-kasus serupa yang terjadi belakangan ini di berbagai daerah di Indonesia, warga harus lebih berhati-hati
BACA JUGA: Pasca Gempa, Pangalengan Krisis Air Bersih
"Oleh sebab itu, masyarakat agar dapat berhati-hati saat menerima uangMana tahu, uang itu adalah upalSehingga masyarakat perlu tetap waspada terhadap upal tersebutPecahan upal yang paling banyak kemungkinan beredar biasanya nominal Rp50 ribu dan Rp100 ribu, sebab nominal tersebut juga yang paling banyak dibelanjakan masyarakat
Dengan modus operandinya melalui tempat keramaian seperti pasar-pasar, swalayan dan tempat-tempat lain yang mana uang tunai banyak digunakanUntuk mengelabui korbannya, tempat itu sering dimanfaatkan para oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melancarkan aksinya, karena di tempat-tempat ini ramai terjadi transaksi jual beli," ungkapnya.
Bagi warga masyarakat yang menemukan upal agar melaporkannya ke petugas kepolisian untuk segera diselidiki dan dapat diringkus para pelaku pengedar upal ituSebagaimana yang dilansir JPNN, selama semester I Bank Indonesia Padang menemukan total uang palsu di sejumlah kawasan di Sumbar kurang lebih Rp7,9 juta dan tertinggi pada bulan Juni mencapai Rp2,1 jutaPecahan Rp100 ribu merupakan jenis pecahan yang paling banyak ditemukan dalam bentuk uang palsuJenis pecahan ini menyumbang 49 persen dari total penemuan uang palsu di Sumbar(e,sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akibat Gempa, Pabrik Susu Pangalengan Merugi
Redaktur : Tim Redaksi