Anjing Liar Gigit Delapan Warga

Sabtu, 01 Maret 2014 – 13:52 WIB

jpnn.com - PAGARALAM – Keberadaan anjing liar mulai membuat resah warga. Anjing yang sering berkeliaran di jalan protokol ini diduga mengidap penyakit rabies. Bahkan ,sudah ada yang menjadi korban. Seperti kemarin sekitar pukul 10.00 WIB, pengunjung Pasar Dempo Permai dibuat heboh.

Anjing liar menggigit pengunjung pasar. Tak hanya itu, juga warga di sekitar lokasi pasar. Informasinya, delapan warga menjadi korban gigitan anjing liar ini.

BACA JUGA: Presiden Diminta Tegas Sikapi Bencana Kabut Asap

Andi (30), pemilik toko kelontongan di kawasan Dempo Permai, mengaku, terkejut melihat adanya kehebohan pengunjung pasar tak jauh dari tokonya. ”Informasinya, korban gigitan anjing liar ini tidak hanya pengunjung pasar, pun warga di sekitar lokasi pasar,” ungkapnya.  

Dirinya merasa khawatir anjing liar ini mengidap penyakit rabies. ”Bagaimana jika positif rabies, kan gawat jika ada orang yang digigitnya. Untungnya, pada saat kejadian anggota Satpol PP bergerak cepat membinasakan anjing liar tersebut,” ujarnya yang berharap pihak terkait mengambil tindakan cepat.          

BACA JUGA: Diduga Salah Makan, Rusa Tutul Mati Mendadak

Kepala Kantor Satpol PP dan Linmas Pagaralam Drs Bhakty N MSi, didampingi Kasi Kesra Albert Fahlevi, mengakui, informasi yang diterima ada delapan orang korban gigitan anjing liar.  ”Dua korban, yakni ibu dan anak, terpaksa dilarikan ke rumah sakit, karena takut kena rabies pasca-digigit,” ujarnya.

Dikatakan, delapan korban gigitan anjing liar ini tersebar di tiga lokasi. Yakni di kawasan belakang pos Satpol PP, kawasan RM Linda, dan di seputaran Masjid Raya. ”Kita imbau warga untuk waspada terhadap anjing liar,” imbaunya.          

BACA JUGA: Bentrok Rebutan Lahan Kekuasaan, Tiga Tewas

Terkait kejadian ini, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Pagaralam akan mengkroscek ke lapangan untuk membasmi anjing liar yang ternyata sudah meresahkan masyarakat. ”Jika memang sudah meresahkan masyarakat, kita akan melakukan pemusnahan,” ujar Kadisnakkan Kota Pagaralam Sukman SE MM, didampingi Kasi Kesehatan Hewan Drh Anhar, melalui Kepala UPTD Puskeswan Zatarna SP.

Dikatakannya, biasanya pihaknya melakukan edaran ke masyarakat melalui pihak kelurahan, kemudian diberitahukan ke ketua RT/RW untuk diteruskan ke masyarakat, khususnya pemilik hewan peliharaan.

”Tahun lalu sekitar 1.500 ekor hewan peliharaan divaksin rabies dan 150 ekor anjing liar terpaksa dimusnahkan pada 2011 silam lantaran telah meresahkan masyarakat,” ujarnya. (ald/ce6)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Udara Kota Padang Bahayakan Kesehatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler