jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menuding Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merecoki Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Jawa Timur. Menurut Wakil Ketua GP Anshor, Yaqut Cholil Qoumas, ada upaya yang dilakukan Lukman untuk mengintervensi muktamar NU demi memuluskan nama tertentu untuk memimpin organisasi kaum nahdliyin itu.
"Ansor mencermati bahwa Menteri Agama bertindak melampaui kewenangannya dengan terkesan memberikan dukungan kepada salah satu kandidat pimpinan PBNU melalui kanwil kemenag di beberapa propinsi," ujar Yaqut melalui siaran pers ke media, Rabu (5/8) malam.
BACA JUGA: Pasar Gembrong Terbakar, Wagub Djarot Mengaku Pusing
Yqut menuturkan, upaya Lukman untuk mendukung figur tertentu agar terpilih menjadi pemimpin PBNU itu terlihat dari pengerahan pejabat Kementerian Agama, termasuk para kepala kantor wilayah (kakanwil) di daerah. “Pengerahan itu sudah sistemik dan massif. Dari direktur sampai kepala kantor wilayah kabupaten,” papar Yaqut.
BACA JUGA: Penentang AHWA Kalah, Isu Muktamar Tandingan Muncul
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Foto: dokumen JPNN.Com
Lebih lanjut Yaqut menegaskan, muktamar merupakan forum tertinggi di NU sebagai wadah para kiai dan ulama berhaluan Islam ahlu sunnah wal jama'ah (Aswaja). Karenanya Ansor yang merupakan Badan Otonom PBNU meyayangkan manuver Lukman.
BACA JUGA: Wagub Erry Ngaku tak Tahu-Menahu Soal Bansos Sumut
Ansor pun meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi Lukman yang telah merecoki muktamar demi mendukung calon tertentu. “Kami harapkan pihak-pihak di luar NU menghormati semua proses yang terjadi dalam muktamar dengan tidak melakukan intervensi terhadap muktamirin," pintanya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sayang, Pertemuan di Bogor Tak Bahas Potensi Penundaan Pilkada di 86 Daerah
Redaktur : Tim Redaksi