IHSG Tinggalkan Zona Merah

Rabu, 15 Juni 2011 – 01:41 WIB

JAKARTA - Membaiknya bursa-bursa regional memaksa pelaku pasar masuk marketEfeknya, indeks harga saham gabungan (IHSG) yang setia berdamai di zona merah langsung berbalik arah

BACA JUGA: Listriki Dusun Kiarajaya, PLN Butuh Rp 160 Juta

Sepanjang perdagangan indeks berkelana di area positif dengan dipenuhi aksi koleksi dari para pelaku pasar


"Sepertinya indeks hari ini masih akan melanjutkan penguatan sejalan dengan positifnya regional market," ungkap Jeff Tan, analis Sinarmas Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (14/6).

Bergairah pasar regional itu direspons secara beragam pelaku pasar asing

BACA JUGA: Lirik MP3EI, Microsoft Ingin Bangun Jaringan Broadband

Itu terbukti dari nilai akumulasi bersih yang mereka bukukan sepanjang perdagangan kemarin
Di mana investor asing sukses mencatat beli bersih senilai Rp 1,7 triliun

BACA JUGA: PLN Manjakan Pelanggan di Kawasan Industri Karawang

Ini bukti, kalau peluang indeks mengulangi hal serupa sangat besar"Kalau melihat aksi asing sepertinya indeks akan tetap positif," ulas Jeff Tan.

Indeks akan bergerak di kisaran support 2500 dan resistence 3790Sejumlah saham-saham laik koleksi antara lain Unilever (UNVR), Gudang Garam (GGRM), Jasa Marga (JSMR) dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)"Indeks sukses rebound tertolong data makro ekonomi ChinaDi samping itu, positifnya gerak bursa regional yang rata-rata bergerak impresif," tukas Purwoko Sartono, Research Analyst Panin Sekuritas

Pada perdagangan hari ini indeks diperkirakan bergerak menguat terbatasItu menyusul belum kuatnya dorongan sentimen positif baik dari dalam dan luarIndeks sebut Purwokok, kemungkinan besar akan bergerak dikisaran support 3748 dan resistence 3800"Saya ragu sentimen positif itu menular hari ini," jelasnya.

Menyudahi perdagangan Selasa (14/6) indeks finis dengan naik 24,515 poin (0,65 persen) ke level 3.773,273Sementara Indeks LQ45 menanjak 4,505 poin (0,67 persen) ke posisi 667,710Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 112.326 kali pada volume 7,144 miliar lembar saham senilai Rp 4,913 triliun

Sebanyak 127 saham naik, 88 saham turun, dan 108 saham stagnanVolume dan nilai transaksi tercatat cukup tinggi akibat adanya proses penyelesaian tender offer saham Berau Coal (BRAU) oleh Vallar Plc senilai Rp 1,8 triliun yang difasilitasi Danareksa Sekuritas (OD).

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regionalIndeks Komposit Shanghai menguat 29,67 poin (1,10 persen) ke level 2.730,05Indeks Hang Seng turun tipis 12,08 poin (0,05 persen) ke level 22.496,00Indeks Nikkei 225 menanjak 99,58 poin (1,05 persen) ke level 9.547,79Indeks Straits Times naik tipis 1,26 poin (0,04 persen) ke level 3.057,78. 

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 5.000 ke Rp 110.000, Multi Bintang (MLBI) naik 2.000 ke Rp 362.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.700 ke Rp 44.450, dan Fast Food (FAST) naik Rp 1.000 ke Rp 11.000Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 3.000 ke Rp 122.000, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 122.000, Indomobil (IMAS) turun Rp 250 ke Rp 8.050, dan Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 12.750.(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkomsel Perbesar Layanan dan Infrastruktur Data


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler