Antara Bung Karno, Banyu Biru, Pemuda dan Gempuran Globalisasi...

Sabtu, 05 Desember 2015 – 20:42 WIB
Ketua Komunitas Banteng Muda, Banyu Biru Djarot (tengah) dan Dimas Oky Nugroho (dua kiri) dalam diskusi Peran Pemuda dalam Politik, Nasionalisme dan Ekonomi Kerakyatan. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - DEPOK - Ketua Umum Komunitas Banteng Muda, Banyu Biru Djarot menyerukan bangkitnya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI). 

Dia berharap, Soekarnois baru muncul dalam menghadapi gempuran globalisasi.

BACA JUGA: Niat Mencari Untung Lewat Bisnis SPA dan Karaoke, Malah Tertipu Miliaran Rupiah

"Dialog ‎dengan berbagai ormas dan melibatkan pemuda sangat penting dilakukan untuk menghidupkan ajaran Bung Karno yaitu Marhaenisme yang kontekstual dengan kekinian ekonomi kerakyatan," ujar Banyu, saat menjadi pembicara dalam diskusi "Peran Pemuda dalam Politik, Nasionalisme dan Ekonomi Kerakyatan", di Depok, Sabtu (5/12) sore.

Diskusi ini digelar oleh ‎GMNI Komisariat FHUI, bekerja sama dengan Komunitas Banteng Muda. Selain Banyu Biru, turut hadir sebagai pembicara: Dimas Oky Nugroho, (pengamat politik yang juga calon Wali Kota Depok)‎, Bono Budi Priambodo (Dosen Hukum Koperasi dan Administrasi Daerah) serta Yahdi Salampessy (Dosen Ilmu Perundang-Undangan Universitas Indonesia).‎

BACA JUGA: Jakarta Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Permainan Rakyat Internasional

‎"Komunitas Banteng Muda ingin ikut menularkan ajaran Bung Karno dan ingin mencari Bung Muda-Bung Muda dan Sarinah Muda-Sarinah Muda yang Soekarnois, agar berperan aktif dalam politik. KBM mengajak kaum muda untuk memantau proses politik. Seperti yang sedang di depan mata, ya pilkada serentak," papar Banyu.

Banyu berharap GMNI bisa mewarnai kehidupan di kampus-kampus dengan tetap menghindari potensi gesekan. ‎"Ayo GMNI di seluruh Indonesia bangkit, semangat progresif revolusioner jadikan metodologi aksi," pintanya.

BACA JUGA: Ahok: Saya Aneh Dengan DPR

Sementara pembicara Dimas Oky yang kebetulan akan ikut berkompetisi di Pilkada Depok mengatakan, ‎diskusi yang digagas oleh GMNI FHUI ini harus menjadi momentum kebangkitan dan kepedulian kaum muda Kota Depok untuk mewujudkan perubahan di kotanya. 

"Bersama para mahasiswa di kampus-kampus di Depok, ayo bangun front kebangsaan dan mendorong terwujudnya Kota Depok sebagai ibu kota anak muda kreatif," ucap Dimas Oky.

‎Yahdi Salampessy, Dosen Ilmu Perundang-Undangan Universitas Indonesia menambahkan, sejarah republik adalah sejarah kaum muda. 

"Oleh karena itu peran pemuda sangat penting dalam mengawal demokrasi materil seperti pembentukan kajian hukum yang dapat diberikan ke pemerintah sebagai sumber penyusunan peraturan perundan-undangan," tutur Yahdi. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Jaminan Kematian 90 PNS Jakarta Segera Cair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler