Antara Novel dan Pencucian Uang Yayasan....

Senin, 13 Februari 2017 – 12:25 WIB
Novel Bamukmin (kiri) didampingi pengacaranya memperlihatkan surat pemanggilan terkait dugaan TPPU dan UU Yayasan, Senin (13/2) di kantor Bareskrim

jpnn.com - jpnn.com - Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Novel Bamukmin diperiksa Badan Reserse Kriminal Kepolisian (Bareskrim), Senin (13/2).

Sebelum digarap polisi, Novel mengaku tidak paham dengan persoalan yang tengah diusut Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal (Komjen) Ari Dono dan jajarannya itu. Dia mengaku tidak tahu menahu soal Yayasan Keadilan untuk Semua.

BACA JUGA: Polri Yakini Dana Hibah Pramuka DKI Sudah Dikorupsi

"Yayasan apa, saksi untuk siapa saya tidak paham," kata Novel di kantor sementara Bareskrim di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Senin (13/2).

Dia menjelaskan, harusnya dia diminta memberikan keterangan Jumat (10/2). Namun, kata Novel, pemberitahuan baru diterimanya Kamis (9/2) malam. Karenanya Novel tidak bisa memenuhi panggilan karena mendadak dan sudah punya agenda lain. "Tapi, alhamdulillah hari ini saya kooperatif dan saya menyanggupi hadir," kata Novel.

BACA JUGA: Kuasa Hukum Bachtiar Nasir: Perkara Pokoknya Mana?

Ali Lubis, pengacara Novel mengatakan, kliennya dipanggil untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang dan Undang-undang Yayasan. Hanya saja dia juga tidak mengerti kenapa kliennya dipanggil. Sebab, dia memastikan kliennya tidak ada kaitan dengan yayasan tersebut. "Itu kami juga tidak mengerti," katanya mendampingi Novel.

Dia mengatakan, Novel merupakan penceramah dan bukan pengurus yayasan. Novel tidak ada sangkut pautnya dengan yayasan. Ali menegaskan, jangankan mengetahui rekening, nama yayasan saja Novel tidak tahu.

BACA JUGA: Bachtiar Nasir Datangi Bareskrim, Ini Omongannya

"Beliau juga tidak pernah mendengar nama yayasan itu. Beliau juga bingung kenapa dipanggil menjadi saksi," katanya.

Karenanya dia mengaku akan mencari tahu apa permasalahan yang sesungguhnya terjadi sehingga kliennya dipanggil. "Intinya kami ingin mencari tahu sebagai apa dan untuk siapa (pemeriksaan) ini," ujarnya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi GNPF Diklaim Bebas dari Dana Narkoba dan Terorisme


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler