Anugerah MA 2022 Tebar 5 Kategori dalam Penghargaan Pelayanan Keadilan

Minggu, 21 Agustus 2022 – 15:34 WIB
Ketua Kelompok Kerja Anugerah Mahkamah Agung 2022 Syamsul Maarif. Dok MA.

jpnn.com - Mahkamah Agung (MA) memberikan penghargaan kepada pihak eksternal yang telah mendukung dan melaksanakan kebijakan pembaruan dalam peningkatan pelayanan keadilan.

Ketua Kelompok Kerja Anugerah Mahkamah Agung 2022 Syamsul Maarif mengatakan tahun ini pihaknya menebarkan lima kategori untuk menghargai jerih payah penegak keadilan.

BACA JUGA: MA Beri Keadilan Bagi Anak Kandung Mendapat Hak Waris

Mereka diberikan penghargaan dalam kategori penghargaan/anugerah dalam bidang peradilan elektronik, gugatan sederhana, mediasi di pengadilan, kinerja layanan eksekusi, dan keterbukaan informasi.

Para penerima anugerah, kata Syamsul dibagi dalam tahapan penilaian yaitu kuantitas kinerja pengadilan yang tercatat dalam sistem informasi.

BACA JUGA: Diundang Isi Tausiyah, Ketua MA Bantah Dukung Sandiaga Uno

Penilaian kedua yaitu kualitatif dengan sejumlah kuesioner yang dikirim ke-10 besar peraih nilai tertinggi berdasarkan penilaian kuantitatif.

"Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami serta dukungan yang diberikan,” kata Syamsul dalam siaran persnya, Minggu (21/8).

BACA JUGA: Putusan MA Bukan Rekomendasi, Pemerintah Wajib Menyediakan Vaksin Halal

Syamsul menambahkan jumlah penerima anugerah ini bertambah dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sekitar 270.

Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan mengungkapkan ada sepuluh pemenang di setiap kategori.

Pemenang untuk kategori pelaksanaan peradilan elektronik untuk sektor peradilan umum dengan beban perkara lebih dari 2.000 kasus adalah Pengadilan Negeri Surabaya, Pekanbaru, dan Malang.

Penerima anugerah sebagai pengadilan terbaik dalam pelaksanaan peradilan elektronik kategori pengadilan agama dengan beban perkara di bawah 5.000 adalah Pengadilan Agama Cibinong, Pengadilan Agama Cilacap, dan Pengadilan Agama Sumedang.

Penerima anugerah sebagai pengadilan terbaik dalam pelaksanaan peradilan elektronik kategori pengadilan tata usaha negara dengan beban perkara di atas 100 adalah Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, dan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung.

Penerima anugerah sebagai advokat atau pengguna dengan pemanfaatan terbanyak peradilan elektronik di pengadilan negeri, peringkat pertama berhasil dipegang oleh Dr. Tri Astuti Handayani SH, M.Hum. dengan total nilai 204.

"Advokat penerima anugerah dengan pemanfaatan terbanyak peradilan elektronik di pengadilan agama, posisi pertama diduduki oleh Yusuf Tojiri, SH., dengan jumlah nilai 1.043," bebernya. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Advokat Penegak Keadilan Nilai Penahanan Richard Lee Penuh Kesewenang-wenangan


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler