"Aset Indonesia memang sangat banyak
BACA JUGA: DPD Persoalkan Proses Seleksi Calon Anggota BPK
Tapi untuk memeriksa kekayaan negara itu, BPK masih kekurangan tenaga," kata Anwar Nasution kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (4/6).Yang lebih memprihatinkan lagi, menurut Anwar, adalah bahwa tenaga auditor itu kebanyakan tinggal di Jakarta
Dijelaskan Anwar Nasution, akibat masih kurangnya tenaga auditor tersebut, BPK dalam menjalankan audit keuangan tentu belum banyak mengalami peningkatan hasil yang signifikan
BACA JUGA: Izin Presiden Tak Mutlak, Pejabat Siap-siap Disidik
Ia mengakui bahwa memang sudah ada perubahan, tapi belum begitu banyak, sehingga perlu ditingkatkan lagi.Untuk itu, menurut Anwar, pemerintah sudah saatnya mencari jalan keluar
BACA JUGA: ICW Desak Tangkapi Koruptor Bertameng Jabatan
Di samping itu, pemerintah perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan latihan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BPK RI.Semua ini perlu dilakukan, ungkap Anwar Nasution pula, lantaran mengingat kecakapan auditor yang sangat diperlukan"Sebab fungsi BPK tersebut memang untuk menekan kebocoran uang negara, sehingga kualitas SDM-nya harus yang lebih baik dan handal," ungkapnya(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Penyidik Kasus Prita Diperiksa
Redaktur : Tim Redaksi